Amankah Indonesia Pasca-Demo Agustus 2025? BIN dan Bappisus Beri Jawaban!
Gelombang demonstrasi yang mengguncang Indonesia pada Agustus 2025, kini telah mereda. Namun, apakah kondisi keamanan nasional benar-benar pulih? Kepala BIN dan Bappisus memberikan pernyataan mengejutkan terkait situasi terkini.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Muhammad Herindra, memastikan kondisi Indonesia aman pasca-demo. Pernyataan tersebut disampaikan langsung kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 4 September 2025. “Insya Allah aman,” tegas Herindra.
Herindra sendiri hadir di Istana karena memenuhi panggilan Presiden Prabowo untuk menyampaikan informasi penting. Meski demikian, ia enggan merinci isi informasi tersebut kepada media.
“Pokoknya ada informasi yang harus saya sampaikan kepada presiden,” ujar Herindra singkat.
Tidak hanya Herindra, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aris Marsudiyanto, juga turut memastikan keamanan negara. Aris juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga situasi kondusif.
“Semuanya aman. Kita harus kompak, semua elemen bangsa juga sudah terlibat,” kata Aris di lokasi yang sama.
Demo yang dimulai 25 Agustus 2025 dipicu tuntutan pembatalan sejumlah tunjangan anggota DPR di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit. Situasi memanas pada 28 Agustus setelah seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas terlindas kendaraan taktis Brimob.
Kerusuhan dan aksi kekerasan pun meluas ke beberapa kota di Indonesia. Namun, kini situasi relatif tenang. DPR dan Pemerintah tengah melakukan audiensi dengan perwakilan mahasiswa dan masyarakat untuk menampung aspirasi rakyat.
Aris Marsudiyanto kembali menegaskan kondisi keamanan saat ini. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap kompak dan berperan aktif dalam menjaga keamanan negara.
Pemerintah memastikan situasi telah kondusif. Proses audiensi antara DPR, pemerintah, mahasiswa dan masyarakat terus berjalan untuk membahas tuntutan yang telah disampaikan. Langkah ini diharapkan mampu mencegah eskalasi konflik di masa mendatang.