Partai Golkar memberikan apresiasi terhadap sikap Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi gelombang demonstrasi belakangan ini. Golkar menilai bahwa respons Prabowo menunjukkan komitmen terhadap persatuan nasional. Presiden dinilai tidak hanya mengandalkan pendekatan keamanan, tetapi juga membuka ruang dialog bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Pendekatan yang diambil Prabowo dianggap sebagai langkah yang tepat dalam merespons dinamika politik saat ini. Hal ini sejalan dengan upaya menjaga stabilitas nasional sekaligus menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat. Golkar juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan menjaga keutuhan bangsa.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan bahwa Presiden Prabowo menunjukkan kepemimpinan yang tegas dan adil. Sejak awal masa jabatannya, Prabowo telah menekankan pentingnya menjaga persatuan Indonesia. Demonstrasi dipandang sebagai saluran demokrasi yang sah, asalkan dilakukan secara damai dan tanpa provokasi. Idrus mengapresiasi cara Presiden merespons aksi massa dengan mengutamakan dialog daripada konfrontasi.
“Cara Presiden merespons aksi massa patut diapresiasi karena mengutamakan penyelesaian melalui komunikasi dan bukan konfrontasi,” ujar Idrus.
Salah satu contoh konkret dari pendekatan dialogis ini adalah pertemuan Presiden dengan sejumlah organisasi masyarakat Islam di Hambalang, Jawa Barat, pada 30 Agustus 2025. Pertemuan tersebut melibatkan berbagai tokoh penting, termasuk pimpinan MPR, DPR, DPD, dan ketua umum partai politik. Kehadiran para tokoh ini dianggap sebagai bukti bahwa pemerintah lebih memilih jalur dialog inklusif untuk meredam ketegangan di tengah masyarakat.
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menilai bahwa pendekatan Presiden Prabowo mencerminkan keseimbangan antara ketegasan dan kearifan. Ketegasan terlihat dari arahan Presiden kepada aparat keamanan untuk menjaga stabilitas, sementara kearifan tercermin dalam kesediaan membuka pintu dialog. Langkah ini, menurut Bahlil, merupakan wujud nyata negara hadir, bukan hanya melalui tindakan represif, melainkan juga melalui musyawarah.
“Pendekatan Presiden memperlihatkan keseimbangan antara ketegasan dan kearifan,” kata Bahlil.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa penegakan hukum tetap menjadi prioritas. Ia memerintahkan agar aparat yang terbukti bersalah dalam penanganan demonstrasi ditindak sesuai aturan yang berlaku. Golkar menyambut baik sikap ini karena menunjukkan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Hal ini dianggap penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memperkuat demokrasi.
Idrus Marham menambahkan bahwa masyarakat perlu melihat langkah Presiden sebagai bentuk tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan stabilitas nasional. Ia menekankan bahwa demonstrasi adalah bagian dari demokrasi, tetapi harus diarahkan agar tidak berubah menjadi kerusuhan yang merugikan bangsa. Golkar percaya bahwa dengan sikap seperti ini, Presiden Prabowo mampu meredam eskalasi politik sekaligus menjaga keutuhan Indonesia.
Dalam konteks meningkatnya tensi politik dan aksi massa belakangan ini, sikap Presiden Prabowo dipandang memberikan rasa tenang dan harapan baru. Partai Golkar menilai pendekatan yang ditempuh Prabowo dapat memperkuat solidaritas nasional sekaligus mengingatkan semua pihak bahwa kepentingan bangsa harus ditempatkan di atas segalanya.