Erick Thohir, yang baru saja dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menegaskan komitmennya untuk tetap menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kepastian ini datang setelah ia menerima surat resmi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pada Senin, 22 September.
Keputusan ini menepis keraguan publik terkait potensi rangkap jabatan. FIFA telah memberikan lampu hijau, memastikan bahwa posisi ganda Erick Thohir tidak melanggar aturan yang berlaku. Ia menekankan bahwa FIFA tidak melihat adanya benturan kepentingan dalam kepemimpinannya di kedua posisi tersebut.
Erick menjelaskan bahwa ia menerima surat dari FIFA yang menyatakan bahwa secara statuta, dan melihat rekam jejaknya di dunia sepak bola, tidak ada potensi benturan kepentingan.
“Tadi pagi saya dapat surat FIFA, yang menyatakan secara statuta dengan track record saya yang sudah ada selama ini di sepak bola itu tidak ada benturan kepentingan,” ujar Erick dalam keterangan tertulis.
Erick juga memastikan bahwa sebagai Menpora, ia akan menjaga keseimbangan dalam menjalankan tugasnya. Ia menekankan pentingnya menjaga netralitas dan memastikan tidak ada intervensi politik dalam pengelolaan PSSI.
“Jadi saya clean and clear. Nah tentu sebagai Menpora saya jaga keseimbangan itu,” jelasnya.
Pelantikan Erick sebagai Menpora oleh Presiden Prabowo Subianto pada 17 September lalu, menggantikan Dito Ariotedjo, sempat memicu spekulasi terkait nasibnya di PSSI. Beberapa pihak khawatir sepak bola akan mendapat perlakuan istimewa di bawah kepemimpinannya. Erick dengan tegas menepis anggapan tersebut.
Ia menekankan bahwa prioritasnya sebagai Menpora adalah mendukung berbagai cabang olahraga, termasuk cabang-cabang unggulan lainnya. Ia berkomitmen untuk melakukan penataan ulang terhadap seluruh bidang olahraga di Indonesia.
Erick menyampaikan apresiasi kepada FIFA dan Presiden Prabowo atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan akan tetap memimpin PSSI hingga tahun 2027, sesuai dengan mandat yang diberikan oleh Kongres PSSI.
FIFA memang memiliki regulasi yang jelas terkait rangkap jabatan. Menteri olahraga diperbolehkan merangkap jabatan sebagai ketua federasi sepak bola, asalkan tidak ada campur tangan pemerintah dalam pengelolaan federasi. Erick memastikan bahwa PSSI akan tetap independen dalam kepengurusannya.
“Yang dilarang FIFA adalah campur tangan pemerintah dalam federasi sepak bola. Jadi saya pastikan, PSSI tetap independen,” pungkas Erick.