Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menjadi sorotan utama dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025). Acara yang dihadiri ribuan kader PKS dari seluruh Indonesia ini menjadi titik penting bagi partai dalam menyiapkan periode kepengurusan baru 2025-2030.
Prabowo hadir dengan ciri khas mengenakan kemeja safari krem dan peci hitam, didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Ia disambut hangat oleh Presiden PKS Almuzzammil Yusuf dan Ketua Majelis Syuro Sohibul Iman, menandakan hubungan erat antara pimpinan negara dan partai.
Makna Angka dan Pesan Persatuan
Dalam pidatonya, Prabowo mengangkat angka 8 sebagai simbol penting dalam perjalanan hidupnya. Ia juga menyelipkan guyonan mengenai angka 11 yang mengundang tawa hangat peserta Munas. “Tanggal 29, 2+9=11. Angka 11 itu milik Anies. Tapi saya tetap menang,” ujarnya santai.
Prabowo menegaskan tidak menyimpan dendam politik dan memandang persaingan sebagai bagian dari demokrasi yang sehat. “Saya tidak pernah marah kepada Anies. Justru saya senang, karena ibu-ibu suka angka 11,” tambahnya sambil bercanda.
Dukungan Kuat untuk Palestina
Presiden PKS Almuzzammil Yusuf memberikan apresiasi atas peran aktif Prabowo dalam diplomasi internasional, khususnya isu Palestina. Dalam sambutannya, Almuzzammil menyebut Prabowo sebagai pemimpin yang berani bersuara demi keadilan di tingkat global.
“Pak Prabowo telah menyatakan kesiapan Indonesia mengirim pasukan perdamaian ke Gaza. Ini sikap tegas dan berani,” ujar Almuzzammil di depan para peserta Munas yang memenuhi ruang utama.
Kepengurusan Baru dan Sikap Oposisi
Munas PKS juga menjadi ajang pengukuhan kepengurusan baru periode 2025-2030. Almuzzammil Yusuf resmi menggantikan Ahmad Syaikhu sebagai Presiden PKS, sedangkan Sohibul Iman kembali dipercaya sebagai Ketua Majelis Syuro.
Dalam kesempatan terpisah, Sohibul Iman menegaskan komitmen PKS untuk tetap menjadi partai oposisi konstruktif. “Kami akan mengawal pemerintahan dengan kritis, namun tetap menjaga etika dan persatuan bangsa,” tegasnya.
Prabowo menyambut baik sikap tersebut dan menekankan pentingnya keberadaan oposisi dalam demokrasi. “Saya tidak ingin semua partai mendukung saya. Demokrasi butuh keseimbangan,” katanya.
Semangat dan Dukungan Kader
Suasana Munas berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Kader PKS dari 38 provinsi hadir mengenakan seragam partai dan membawa spanduk sebagai bentuk dukungan terhadap kepemimpinan baru. Momen ini menunjukkan soliditas dan semangat kader dalam mengawal perjalanan partai ke depan.