Industri gim (game) kini tak lagi sekadar hiburan. Sektor ini telah menjelma menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif (ekraf) yang memiliki potensi pertumbuhan pesat. Indonesia, dengan populasi yang besar dan minat terhadap gim yang tinggi, memegang posisi penting dalam industri ini, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Di balik keseruan permainan, industri gim menyimpan aset berharga: kekayaan intelektual (IP). IP ini mencakup karakter, cerita, musik, desain visual, hingga turnamen esports. Inilah yang menjadikan gim bukan hanya produk digital, tetapi juga sumber nilai ekonomi dan identitas budaya yang kuat.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, menyoroti pentingnya akselerasi karakter IP lokal. Ia menekankan pergeseran signifikan di dunia ekraf, di mana karakter IP, seperti karakter gim, tidak hanya menjadi ikon budaya tetapi juga sumber nilai ekonomi yang besar. Melalui berbagai platform seperti gim dan kolaborasi lintas industri, karakter-karakter ini mampu mengubah industri hiburan dan kreatif menjadi sektor yang menguntungkan.
Pada sebuah konferensi pers di Jakarta, Irene Umar menyampaikan pandangannya tentang potensi IP lokal:
“Kita melihat potensi sebuah IP dari gambar, supaya kita bisa juga mengembangkan atau mengorbitkan merek-merek dan IP-IP lokal, dan maka dari itu saya mendorong teman-teman, pejuang ekraf, hargai produk-produk kamu, baik digital ataupun non-digital.”
![]() Karakter Jota dalam gim Free Fire yang terinspirasi dari aktor laga Joe Taslim, dirilis di server Free Fire secara global pada 16 Maret 2020. Foto: dok. Istimewa |
Free Fire adalah contoh gim yang konsisten membuka ruang kolaborasi dengan IP lokal. Gim ini tidak hanya menggandeng IP global, tetapi juga menghadirkan karakter, cerita, dan elemen khas Indonesia.
Karakter Jota dalam gim Free Fire, yang terinspirasi dari aktor laga Joe Taslim, dirilis secara global pada 16 Maret 2020. Jota menjadi karakter in-game pertama Free Fire yang berasal dari Indonesia. Dalam seminggu, karakter ini langsung populer, dan dalam dua minggu, Jota telah digunakan oleh lebih dari 50 persen pemain Free Fire di seluruh Indonesia.
Free Fire juga berkolaborasi dengan Isyana Sarasvati dalam soundtrack Free Fire Indonesia Master (FFIM) 2022 bertajuk ‘IL SOGNO’. Lagu ini mencerminkan tentang misteri dan perjuangan, selaras dengan perjalanan FFIM.
Baru-baru ini, Free Fire berkolaborasi dengan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) untuk menghadirkan Jersey Official Timnas Indonesia sebagai bundle eksklusif dalam gim. Pemain juga bisa mendapatkan avatar spesial Rizky Ridho mulai 20 Maret 2025.
![]() Free Fire berkolaborasi dengan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) untuk menghadirkan Jersey Official Timnas Indonesia. Foto: dok. Istimewa |
Rangkaian kolaborasi ini menunjukkan bahwa gim adalah ruang strategis untuk memperkuat identitas budaya dan karya kreatif Indonesia. Dengan karakter, musik, hingga elemen lokal yang masuk ke platform global, Indonesia memperluas jangkauan IP lokal.
Generasi muda tidak hanya bermain, tetapi juga belajar mencintai Tanah Air melalui pengalaman interaktif.
Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh, berkomitmen menjadikan platform gim sebagai ruang kolaborasi bagi pengembang, musisi, dan desainer lokal. Mereka dapat menampilkan karya terbaik mereka dan menginspirasi pemain di seluruh dunia.
Hans Saleh menjelaskan tentang komitmen Garena:
“Bagi Garena, game bukan hanya hiburan, tetapi juga medium untuk memperkenalkan identitas budaya dan karya kreatif Indonesia ke dunia. Melalui kolaborasi dengan talenta lokal, kami ingin menghadirkan IP-IP yang lahir dari Indonesia agar bisa diapresiasi di panggung global.”
Momentum ini akan semakin nyata dengan hadirnya Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 di Jakarta pada Oktober-November 2025. Turnamen ini akan menghadirkan duel esports Free Fire terbaik di dunia, serta kolaborasi kreatif antara esports dengan seni, musik, dan budaya Indonesia.
Garena Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menghadirkan kolaborasi lintas sektor dengan talenta kreatif Indonesia. Ajang ini diharapkan membuka peluang kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat branding Indonesia di kancah internasional.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dan pelaku industri kreatif untuk mendorong transformasi ekosistem gim menjadi katalis pertumbuhan ekonomi kreatif.
Hans menambahkan,
“Sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif, Garena berkomitmen menghadirkan inisiatif yang tidak hanya mendukung esports, tetapi juga melibatkan talenta lokal di berbagai bidang. Kami yakin langkah ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi digital dan kreatif di Asia Tenggara.”
(prf/ega)