Dari Surabaya hingga Banyuwangi, Jawa Timur terus menunjukkan geliatnya sebagai provinsi yang tak pernah berhenti bertumbuh. Semangat ini terpancar dalam peringatan Hari Jadi ke-80, yang menjadi momen penting untuk merenungkan perjalanan panjang dan pencapaian yang telah diraih.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa kesuksesan hari ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen masyarakat Jawa Timur. Perjalanan delapan dekade ini menjadi bukti ketangguhan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pencapaian Gemilang dalam Berbagai Sektor
Khofifah menyoroti keberhasilan Jawa Timur di berbagai sektor. Hal ini menjadi bukti nyata dari kerja kolaboratif lintas wilayah.
Ekonomi yang Bertumbuh
* Pada Triwulan II 2025, ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,23 persen, melampaui rata-rata nasional.
* Investasi mencapai Rp147,3 triliun sepanjang 2024, menjadi yang tertinggi dalam satu dekade terakhir.
Penurunan Kemiskinan
Kemajuan ini juga berdampak pada penurunan tingkat kemiskinan menjadi 9,5 persen, dan kemiskinan ekstrem menjadi 0,66 persen.
Sektor Pangan yang Kuat
Jawa Timur tetap menjadi tulang punggung Indonesia di sektor pangan, dengan produksi padi mencapai lebih dari 12 juta ton.
Penguatan Ekonomi Desa
Provinsi ini telah berhasil meningkatkan jumlah Desa Mandiri hingga 4.716 desa. Selain itu, terbentuk 8.494 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang berperan penting dalam memperkuat ekonomi desa.
Jawa Timur: Gerbang Baru Nusantara
Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur siap menjadi “Gerbang Baru Nusantara” seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Kesiapan ini didukung oleh infrastruktur yang memadai.
Dukungan Infrastruktur
* 37 pelabuhan
* 7 bandara
* 12 tol
* 13 kawasan industri
* 2 kawasan ekonomi khusus
Filosofi dan Semangat Kebersamaan
Tema peringatan tahun ini, “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh,” menjadi penegasan tekad Jawa Timur untuk terus maju. Khofifah juga memperkenalkan filosofi kerja “JATIM BISA” (Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif) sebagai panduan pembangunan masa depan.
Gubernur Khofifah menyerukan semangat kebersamaan dengan mengutip pepatah, “Jer Basuki Mawa Beya,” yang mengingatkan bahwa setiap capaian besar membutuhkan pengorbanan.
“Jer Basuki Mawa Beya,” ujarnya, mengingatkan bahwa setiap capaian besar membutuhkan pengorbanan. Ia berharap seluruh warga terus bersatu demi mewujudkan Jawa Timur yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing global.