Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ekonomi nasional melalui optimalisasi penggunaan produk dalam negeri. Langkah ini merupakan strategi kunci untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi domestik.
Sebagai bentuk nyata komitmen tersebut, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke pabrik elektronika PT Pembina Galindra Electric Co. di Kawasan Bekasi International Industrial Estate (BIIE). Kunjungan pada Rabu, 21 Mei 2025, ini bertujuan untuk meninjau kesiapan dan dinamika sektor manufaktur Indonesia.
Pentingnya Industri Manufaktur dalam Pertumbuhan Ekonomi
Kunjungan Wapres tersebut menekankan pentingnya peran sektor manufaktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan meningkatkan produksi dan penggunaan produk dalam negeri, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan menciptakan lapangan kerja.
Gibran Rakabuming Raka secara langsung menyaksikan proses perakitan perangkat elektronik di pabrik tersebut. Beliau menekankan pentingnya peningkatan kandungan lokal dalam produk-produk yang diproduksi di Indonesia. Hal ini akan memperkuat industri nasional dan menciptakan nilai tambah yang lebih besar.
Industri Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Selain fokus pada kemajuan teknologi, Wapres juga mengingatkan pentingnya aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam industri manufaktur. Penerapan prinsip-prinsip ekonomi hijau akan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Pentingnya industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan tidak hanya akan meningkatkan citra produk Indonesia di pasar global, tetapi juga melindungi lingkungan untuk generasi mendatang. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target pembangunan berkelanjutan.
Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja
Wakil Presiden juga menekankan pentingnya peningkatan keterlibatan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam dunia industri melalui program magang dan praktik kerja lapangan (PKL).
Program ini diharapkan dapat mempersempit kesenjangan antara kompetensi akademik dan kebutuhan industri. Dengan mendapatkan pengalaman kerja langsung, lulusan SMK akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar kerja.
Kerjasama Industri dan Institusi Pendidikan
Kerjasama antara industri dan institusi pendidikan, seperti SMK, sangat krusial dalam membentuk tenaga kerja yang terampil dan siap kerja. Kurikulum SMK perlu disesuaikan dengan kebutuhan industri agar lulusannya relevan dengan perkembangan teknologi dan pasar kerja.
Program magang dan PKL juga memberikan kesempatan bagi industri untuk memperoleh tenaga kerja terampil dan sekaligus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan.
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
Direktur PT TOA Galva Industries, Asep Saleh, menjelaskan bahwa penerapan TKDN di perusahaannya bervariasi tergantung jenis produk. Namun, penerapan TKDN selalu menjadi bagian integral dari proses produksi.
Tingkat TKDN yang tinggi menunjukkan komitmen perusahaan dalam menggunakan komponen lokal dan mendukung industri dalam negeri. Pemerintah perlu terus mendorong peningkatan TKDN melalui berbagai kebijakan insentif dan regulasi yang mendukung.
Secara keseluruhan, kunjungan Wapres ke PT Pembina Galindra Electric Co. menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan pengembangan sumber daya manusia yang terampil. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.