MIND ID Jamin Penguatan Tata Kelola Timah di Hadapan DPR

oleh

MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, berkomitmen memperkuat tata kelola mineral timah nasional melalui kolaborasi erat dengan berbagai pemangku kepentingan. Langkah ini selaras dengan visi pemerintah untuk memajukan hilirisasi dan industrialisasi, guna meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.

Indonesia memiliki posisi strategis dalam rantai pasok timah global, menempati peringkat sebagai salah satu produsen terbesar dunia setelah China dan Peru. Potensi ini menjadi peluang emas untuk mengembangkan industri timah secara berkelanjutan dan berperan penting di pasar internasional.

Penguatan Tata Kelola Timah: Kolaborasi dan Regulasi

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menekankan pentingnya kolaborasi antar kementerian dan lembaga untuk menyusun regulasi yang tepat dan mendukung program hilirisasi timah. Dukungan DPR RI terhadap penguatan tata kelola hulu, niaga, dan industri timah sangat diapresiasi.

MIND ID, sebagai induk perusahaan PT Timah Tbk, terus berupaya memperbaiki tata kelola internal dan grup holding. Perbaikan ini diharapkan akan meningkatkan kinerja operasional dan kontribusi MIND ID kepada negara.

Tren peningkatan harga timah dunia menjadi katalis positif bagi kinerja PT Timah Tbk. Harga rata-rata timah dunia yang naik dari USD26.583/ton pada 2023 menjadi USD31.164/ton pada 2024, berdampak signifikan pada peningkatan EBITDA dan laba bersih perusahaan.

Dampak Positif Perbaikan Tata Kelola

Maroef menambahkan bahwa tata kelola dan regulasi yang baik akan berdampak positif pada kinerja operasional dan kontribusi MIND ID kepada negara. Komitmen MIND ID adalah untuk menjalankan praktik pertambangan yang bersih, transparan, dan berorientasi masa depan.

Perbaikan tata kelola juga akan memastikan keberlanjutan industri timah Indonesia dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan negara. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya alam menjadi kunci keberhasilan.

Peran PT Timah Tbk dalam Good Mining Practice

Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro, menjelaskan komitmen perusahaan dalam menerapkan Good Mining Practice (GMP) secara menyeluruh. Hal ini meliputi seluruh tahapan pertambangan, mulai dari eksplorasi hingga reklamasi.

PT Timah Tbk juga menerapkan pendekatan kolaboratif dengan masyarakat lokal untuk mendukung praktik pertambangan yang legal dan berkelanjutan. Keterlibatan masyarakat ini penting untuk memastikan manfaat pertambangan dapat dirasakan secara merata.

Setiap kegiatan pertambangan akan dilengkapi dengan rencana pasca tambang yang terintegrasi dengan tata kelola yang baik. Tujuannya adalah agar nilai tambah dari timah dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.

Keberlanjutan dan Keterlibatan Masyarakat

Penerapan GMP dan kolaborasi dengan masyarakat lokal merupakan strategi kunci untuk memastikan keberlanjutan industri timah. Hal ini sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, industri timah Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Kolaborasi dan transparansi menjadi kunci keberhasilan.

Ke depan, perlu adanya peningkatan kerjasama dan koordinasi yang lebih intensif antar berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, perusahaan pertambangan, dan masyarakat lokal, untuk memastikan pengelolaan sumber daya timah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hal ini akan menjamin keberlangsungan industri timah dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.