PLN Butuh 11.000 Tenaga Kerja Hijau Setiap Tahun!
Indonesia tengah bertransisi menuju energi hijau, dan kebutuhan akan tenaga ahli di sektor ini sangat tinggi. PT PLN mengumumkan kebutuhan mendesak akan 11.000 sumber daya manusia (SDM) setiap tahunnya untuk mendukung transisi energi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PLN gencar melakukan pengkaderan SDM melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan.
Salah satu langkah strategis PLN adalah bermitra dengan Institut Teknologi PLN (ITPLN). Kerja sama ini fokus pada penyediaan kurikulum berbasis energi hijau, guna menghasilkan lulusan yang siap bekerja di industri energi terbarukan. Kurikulum yang dirancang secara khusus ini diharapkan mampu mencetak tenaga kerja berkualitas dan memenuhi standar industri.
“Ini bagian dari kontribusi kami melalui ITPLN. Kami menyiapkan tenaga kerja yang siap masuk dunia kerja, karena butuh 11.000 per tahun untuk mengisi lowongan kerja di transisi energi,” ujar Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto kepada wartawan, Selasa (2/9).
Pernyataan tersebut menekankan urgensi program ini dalam menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja di sektor transisi energi. PLN menyadari pentingnya penyediaan SDM yang kompeten untuk mencapai target transisi energi nasional.
Selain bekerja sama dengan ITPLN, PLN juga berupaya menarik minat siswa sejak dini. PLN berencana menandatangani nota kesepahaman dengan sejumlah sekolah menengah atas (SMA) unggulan, termasuk SMA Taruna Nusantara. Tujuannya adalah untuk membina dan mengarahkan siswa berbakat agar melanjutkan pendidikan tinggi di ITPLN dan berkarier di bidang energi terbarukan.
Rektor ITPLN, Iwa Garniwa, menjelaskan fokus utama ITPLN saat ini adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan. “Memang ada keterbatasan SDM berkompeten, sehingga kami prioritaskan peningkatan kualitas dan kuantitas lulusan,” tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen ITPLN dalam mendukung program PLN untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor energi terbarukan.
PLN juga memiliki program ikatan kerja yang telah berjalan selama tiga tahun. Program ini terbukti efektif dalam merekrut talenta muda di bidang energi. Tahun ini, sebanyak 109 mahasiswa terpilih dari 5.265 pendaftar akan langsung diangkat menjadi pegawai PLN setelah menyelesaikan studi. PLN menargetkan penerimaan 250 mahasiswa setiap tahunnya melalui program ini.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, PLN optimistis dapat memenuhi kebutuhan SDM di sektor transisi energi. Program-program yang terintegrasi ini diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja berkualitas dan mendorong percepatan transisi energi di Indonesia.
