News  

Asep Junaedi Murka Perundungan Karawang: Komisi IV Bergerak Cepat, Ada Apa?

Avatar of Detikcoy
Asep Junaedi Murka Perundungan Karawang Komisi IV Bergerak Cepat Ada Apa scaled

Karawang, Primetime News – Sebuah insiden perundungan brutal yang terekam dalam video dan viral di media sosial menggemparkan Kabupaten Karawang. Peristiwa yang terjadi di bawah Jembatan Ciplaz Karawang ini memicu reaksi keras dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Kasus ini menyoroti kembali isu perundungan yang kerap terjadi di kalangan remaja. DPRD Karawang, melalui berbagai pernyataan, menegaskan komitmen mereka untuk menindaklanjuti kasus ini dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Kecaman Keras dari DPRD Karawang

Ketua Komisi IV DPRD Karawang, Asep Junaedi, dengan tegas mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan sekelompok remaja perempuan dalam video yang beredar. Video tersebut memperlihatkan aksi perundungan dan kekerasan fisik terhadap seorang teman mereka.

Asep Junaedi menekankan pentingnya perhatian terhadap kasus perundungan, baik yang terjadi di lingkungan sekolah maupun di masyarakat luas. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus perundungan di kalangan remaja.

Desakan Penyelidikan dan Pendampingan

Asep Junaedi mendesak pihak kepolisian dan instansi terkait untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap kasus perundungan ini. Fokus utama adalah mengidentifikasi pelaku dan memberikan pendampingan psikologis kepada korban.

Ia menekankan pentingnya penanganan yang komprehensif, mulai dari penyelidikan hingga pemulihan psikologis korban. Tujuannya adalah untuk memberikan keadilan bagi korban dan mencegah pelaku mengulangi perbuatannya.

“Kepada pihak terkait agar menindaklanjuti perbuatan anak yang melakukan perundungan dengan mencari informasi siapa pelakunya,” tegas Asep Junaedi.

Harapan untuk Pencegahan Perundungan di Masa Depan

Selain penindakan terhadap pelaku, Asep Junaedi juga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang meningkatkan pengawasan dan mendorong sekolah-sekolah untuk lebih aktif dalam menyelenggarakan program pencegahan perundungan.

Langkah preventif dinilai sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa. Program-program tersebut diharapkan dapat memberikan edukasi dan pemahaman tentang dampak buruk perundungan.

Pembinaan Remaja yang Adil dan Bijak

Mengingat pelaku dan korban masih berada dalam usia remaja, Asep Junaedi menekankan pentingnya pendekatan yang adil dan bijak dalam menangani kasus ini. Fokus utama adalah pada pembinaan dan rehabilitasi.

Pihaknya berharap agar pihak sekolah dapat berperan aktif dalam memberikan pembinaan khusus kepada para siswa. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih baik tentang perundungan.

“Saya berharap ada pembinaan khusus dari pihak sekolah, karena di sekolah seharusnya ada program khusus tentang perundungan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *