Pemerintah Indonesia konsisten mendukung kesejahteraan rakyat melalui berbagai program bantuan sosial (bansos). Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan dua program andalan yang secara rutin disalurkan. Kedua program ini bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar, seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan.
Penyaluran bansos PKH dan BPNT untuk termin ketiga tahun 2025 telah dinantikan banyak masyarakat. Informasi mengenai jadwal pencairan, besaran dana, serta cara mengecek status penerima menjadi hal krusial yang perlu diketahui. Ketepatan informasi ini akan memastikan agar bantuan tepat sasaran dan diterima oleh mereka yang berhak.
Jadwal pencairan PKH dan BPNT termin 3 tahun 2025 diperkirakan berlangsung pada bulan September hingga Oktober 2025. Pencairan akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penyaluran. Hal ini merupakan langkah penting untuk memastikan program bantuan sosial ini sampai ke tangan penerima manfaat yang tepat.
Bantuan akan disalurkan melalui bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN) serta PT Pos Indonesia, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan perbankan. Penerima manfaat diimbau untuk secara berkala mengecek informasi resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos) atau pemerintah desa setempat agar tidak ketinggalan informasi penting terkait pencairan bansos.
Besaran bantuan PKH dan BPNT untuk tahun 2025 telah ditetapkan oleh Kemensos. Berikut rinciannya: Untuk PKH, bantuan bervariasi tergantung kategori penerima manfaat. Ibu hamil/nifas dan anak usia dini (0-6 tahun) masing-masing akan menerima Rp750.000 per tahap. Sementara itu, lansia di atas 70 tahun dan penyandang disabilitas berat akan menerima Rp600.000 per tahap. Untuk anak sekolah, besaran bantuan adalah Rp225.000 per tahap untuk SD, Rp375.000 untuk SMP, dan Rp500.000 untuk SMA.
Sedangkan untuk BPNT atau bantuan sembako, masing-masing penerima akan mendapatkan Rp200.000 per bulan. Bantuan ini disalurkan sekaligus selama tiga bulan, sehingga totalnya mencapai Rp600.000. Penyaluran dilakukan dalam bentuk saldo elektronik yang dapat digunakan untuk berbelanja di e-Warong atau agen resmi yang telah ditunjuk.
Untuk memastikan status kepenerimaan bansos, masyarakat dapat melakukan pengecekan melalui laman resmi Kemensos. Berikut langkah-langkahnya: Pertama, akses situs cekbansos.kemensos.go.id. Kedua, pilih wilayah sesuai data KTP (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa). Ketiga, masukkan nama lengkap sesuai KTP. Keempat, masukkan kode captcha. Terakhir, klik tombol “Cari Data”.
Sistem akan menampilkan status kepenerimaan PKH, BPNT, atau keduanya jika data Anda terdaftar sebagai penerima manfaat. Informasi ini sangat penting untuk memastikan Anda mendapatkan hak atas bantuan sosial yang telah disediakan pemerintah. Pastikan informasi yang Anda peroleh berasal dari sumber resmi untuk menghindari informasi yang menyesatkan.
Agar pencairan bansos berjalan lancar, beberapa hal perlu diperhatikan. Pastikan rekening bank Himbara Anda aktif dan dapat digunakan untuk menerima transfer dana. Simpan baik-baik undangan pencairan dari desa atau kelurahan. Datangi lokasi pencairan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Terakhir, gunakan bantuan sesuai peruntukannya, terutama untuk kebutuhan pokok, pendidikan anak, dan kesehatan.
Pemerintah melalui program PKH dan BPNT terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan memahami jadwal pencairan, besaran bantuan, dan cara pengecekan status penerima, masyarakat dapat memastikan haknya untuk menerima bantuan. Tetaplah mengikuti informasi resmi dari Kemensos dan pemerintah desa untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.