Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto Diperiksa Kejagung: Dugaan Korupsi Mengguncang

oleh

Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) memeriksa Iwan Setiawan Lukminto, mantan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), pada Rabu, 21 Mei 2025. Pemeriksaan dilakukan sebagai saksi terkait dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Taspen.

Iwan tiba di Gedung Bundar Kejagung sekitar pukul 10.00 WIB. Pemeriksaan ini menarik perhatian karena status Iwan sebagai tokoh penting di industri tekstil Indonesia.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengkonfirmasi penangkapan Iwan di Solo pada malam sebelumnya dan pemindahannya ke Kejagung untuk pemeriksaan sebagai saksi.

Kasus Dugaan Korupsi di Sritex

Kejagung tengah menyelidiki dugaan korupsi di Sritex, khususnya terkait pemberian kredit dari beberapa bank yang nilainya hampir mencapai Rp 3,6 triliun. Investigasi ini berfokus pada pencairan kredit yang diterima Sritex, termasuk dari bank-bank swasta.

Meskipun Iwan Setiawan Lukminto sudah melepaskan jabatannya sebagai Direktur Utama Sritex pada awal 2024 dan kini menjabat sebagai Komisaris Utama, keterlibatannya dalam kasus ini tetap menjadi sorotan publik.

Informasi terkait substansi pemeriksaan yang dijalani Iwan hingga saat ini masih terbatas. Kejagung belum merilis detail lebih lanjut mengenai peran Iwan dalam dugaan korupsi tersebut.

Profil Iwan Setiawan Lukminto dan Sritex

Iwan Setiawan Lukminto merupakan figur kunci di balik kesuksesan Sritex, perusahaan tekstil terkemuka yang didirikan oleh ayahnya, HM Lukminto. Ia memimpin Sritex setelah ayahnya meninggal dunia pada tahun 2014.

Di bawah kepemimpinannya, Sritex berkembang pesat dan menjadi pemasok utama seragam militer untuk berbagai negara, termasuk NATO. Puncak kesuksesan Sritex ditandai dengan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Sritex menghadapi tantangan signifikan, termasuk masalah keuangan yang menyebabkan penundaan pembayaran utang dan restrukturisasi perusahaan.

Dampak Kasus Terhadap Sritex

Kasus dugaan korupsi ini berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi Sritex. Reputasi perusahaan bisa tercoreng, dan kepercayaan investor dapat menurun. Hal ini bisa berdampak pada operasional dan keberlangsungan bisnis Sritex ke depannya.

Kejelasan peran Iwan Setiawan Lukminto dalam kasus ini sangat penting untuk menentukan langkah selanjutnya, baik bagi Kejagung dalam proses investigasi maupun bagi Sritex untuk memperbaiki citra dan stabilitas perusahaan.

Publik menantikan informasi lebih lanjut dari Kejagung terkait perkembangan kasus ini dan keterlibatan Iwan Setiawan Lukminto. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses hukum sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik.

Proses hukum yang berjalan diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi dunia usaha untuk selalu menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.