Kekosongan kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pasca pelantikan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terisi cepat. Presiden Prabowo menunjuk Dony Oskaria sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri BUMN. Pengumuman ini disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
Dony Oskaria, yang saat ini menjabat Wakil Menteri BUMN dan Chief Operating Officer (COO) Danantara, dinilai tepat oleh Presiden untuk posisi tersebut. Jabatan Plt ini diharapkan mempercepat pembenahan BUMN dan Danantara. Erick Thohir resmi menjabat Menpora pada 17 September 2025, menggantikan Dito Ariotedjo.
“Harapannya dengan pelaksana tugas yang diberikan kepada beliau akan mempercepat proses pembenahan BUMN-BUMN yang sedang dilakukan oleh BUMN dan Danantara,” jelas Prasetyo Hadi kepada wartawan di Istana Jakarta, Jumat, 19 September 2025.
Dony Oskaria lahir di Tanjung Alam, Sumatera Barat, 26 September 1969. Ia lulusan Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (1994). Sebelumnya, ia sempat kuliah Akuntansi di Universitas Andalas (1989), namun kemudian pindah kampus. Pendidikannya berlanjut hingga meraih gelar Master of Business Administration (MBA) di The Asian Institute of Management, Filipina (2009).
Karier Dony dimulai di sektor perbankan. Ia memulai sebagai staf call center di Bank Universal, hingga akhirnya menjabat kepala divisi personal banker. Pada 2004, ia bergabung dengan Bank Mega. Kemudian, ia berkarier di industri penerbangan melalui kerja sama CT Corp dengan Garuda Indonesia.
Di Garuda Indonesia, Dony menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris (2014-2019), lalu Wakil Direktur Utama (2020-2021). Selanjutnya, ia menjadi Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) (2021-2024), holding BUMN di sektor pariwisata dan aviasi. Selain di BUMN, ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri RANS Entertainment.
Dony resmi menjabat Wakil Menteri BUMN periode 2024-2029. Ia juga ditunjuk sebagai COO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sejak pembentukannya pada 24 Februari 2025.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK pada 11 April 2025 (periode 2024), total kekayaan bersih Dony mencapai Rp33,5 miliar. Rinciannya meliputi tanah dan bangunan senilai Rp19,8 miliar (Jakarta Selatan dan Padang), kendaraan (Toyota Alphard dan Mini Cooper) senilai Rp2,7 miliar, harta bergerak Rp840 juta, surat berharga Rp14,9 miliar, dan kas serta setara kas Rp10,6 miliar. Namun, ia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp15,5 miliar.