Ketua DPC PKB Bantaeng, Muhammad Asri Bakri, menekankan pentingnya mengingat perjuangan para pahlawan dan menjaga persatuan nasional menjelang peringatan Hari Kemerdekaan. Ia melihat ancaman perpecahan, hoaks, dan provokasi di media sosial sebagai tantangan nyata yang perlu dihadapi.
“Kita tidak bisa lupa pada sejarah, sebab itulah seremonial kemerdekaan diperingati setiap tahun,” ungkap Asri Bakri saat diwawancarai di kantornya Jumat, 8 Agustus 2025. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya mengenang jasa para pahlawan sebagai fondasi negara Indonesia.
Asri Bakri menyamakan tantangan di era modern dengan “penjajahan gaya baru”. Era digital, dengan penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini membutuhkan kewaspadaan dan upaya bersama untuk melawannya.
“Tentu saja medan perang kita berbeda dengan para pejuang dahulu, namun tetap saja kita tidak akan bisa menikmati hari ini jika tidak ada perjuangan orang-orang terdahulu kita,” tambahnya. Pernyataan ini menyoroti pentingnya menghargai pengorbanan para pendahulu meskipun metode perjuangan berbeda.
Ia mengajak masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai patriotisme. Hal ini mencakup menjaga persatuan, melawan kemiskinan dan kebodohan, serta menolak segala bentuk ketidakadilan. Partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan menjadi kunci kemajuan bangsa.
“Masyarakat dapat membangun Indonesia yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera jika kita bersatu,” tegas Asri Bakri. Persatuan dan kesatuan menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan dan membangun Indonesia yang lebih baik.
Lebih lanjut, Asri Bakri juga menambahkan bahwa perayaan kemerdekaan bukan hanya sekadar seremonial belaka, tetapi juga momentum untuk merefleksikan perjalanan bangsa dan memperkuat komitmen untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pembangunan ekonomi hingga peningkatan kualitas pendidikan.
Dalam konteks peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun ini, Asri Bakri mengajak seluruh elemen masyarakat di Bantaeng untuk meningkatkan partisipasi dalam pembangunan daerah. Partisipasi aktif ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.
Selain itu, peringatan kemerdekaan juga bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan merupakan investasi jangka panjang untuk kesejahteraan generasi mendatang. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Sebagai penutup, Asri Bakri berharap peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini dapat menjadi titik tolak bagi kebangkitan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam rangka membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Partisipasi aktif seluruh komponen bangsa sangat dibutuhkan untuk mewujudkan harapan tersebut.