Mendagri Desak Pemda Kejar Target Ekonomi 8 Persen 2029

oleh

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menekankan pentingnya peran pemerintah daerah (Pemda) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan terkait target ambisius pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029, seperti yang dicanangkan Presiden.

Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I-2025 tercatat sebesar 4,87 persen (year on year), sementara target akhir tahun 2025 minimal 5,3 persen. Celah yang cukup signifikan ini membutuhkan upaya ekstra dari seluruh pihak, termasuk Pemda.

Mendagri meminta kepala daerah menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai isu prioritas. Pemda yang berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional diapresiasi, sedangkan Pemda dengan pertumbuhan ekonomi negatif, seperti Provinsi Papua Tengah (-25,53 persen), perlu mendapatkan perhatian khusus.

Peran Strategis Pemerintah Daerah

Pertumbuhan ekonomi nasional sangat bergantung pada kinerja ekonomi daerah. Angka pertumbuhan ekonomi nasional merupakan akumulasi dari pertumbuhan ekonomi di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Oleh karena itu, keberhasilan program pemerintah pusat sangat bergantung pada implementasi di daerah.

Mendagri menyarankan agar Pemda melibatkan para ahli, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), dalam merumuskan strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Kerja sama dengan lembaga statistik penting untuk mendapatkan data yang akurat dan terpercaya dalam pengambilan keputusan.

Pembentukan Tim Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) juga dianggap krusial. Tim ini harus melibatkan berbagai pihak, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pelaku ekonomi di daerah.

Strategi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Mendagri mengajak kepala daerah untuk melaksanakan rapat rutin minimal sebulan sekali untuk memonitor perkembangan ekonomi daerah. Monitoring ini penting untuk mendeteksi masalah dan mengambil langkah-langkah korektif secara cepat dan tepat.

Beberapa langkah konkret yang dapat diambil Pemda antara lain: mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), mempercepat realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN), dan mempercepat realisasi proyek infrastruktur.

Selain itu, pengendalian harga bahan pokok, pencegahan ekspor dan impor ilegal, perluasan kesempatan kerja, dan peningkatan produktivitas sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan juga menjadi kunci keberhasilan.

Peningkatan output industri manufaktur sesuai potensi lokal serta permudah perizinan berusaha juga sangat penting untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah.

Dukungan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan peran penting Pemda dalam mendukung perencanaan pembangunan nasional. Pemda merupakan ujung tombak pelaksanaan program pemerintah pusat, termasuk dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi.

Perencanaan pembangunan nasional hanya akan berhasil jika diimplementasikan dengan baik di daerah. Oleh karena itu, Bappenas melakukan pemantauan, pengawalan, dan percepatan terhadap upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah.

Pemantauan dan pengawasan yang dilakukan Bappenas diharapkan dapat memberikan arahan dan dukungan teknis bagi Pemda dalam menghadapi tantangan dan kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.

Suksesnya program ini juga bergantung pada koordinasi yang baik antar instansi pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Kolaborasi dan sinergi ini akan memastikan bahwa upaya yang dilakukan terarah, efektif, dan terukur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.