Misteri Tiga Ijazah Kehutanan UGM: 1120, 1117, dan 1115

oleh

Perdebatan mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat. Seorang insinyur elektro, dalam podcast Refly Harun, memaparkan perbedaan mencolok antara tiga ijazah Fakultas Kehutanan UGM yang diterbitkan pada tahun yang berbeda.

Ia membandingkan ijazah dengan nomor seri 1120, 1117, dan 1115, yang semuanya dikeluarkan pada tanggal 5 November 1985. Perbedaan visual yang signifikan terlihat jelas, bahkan bagi orang awam sekalipun.

Perbedaan paling menonjol terdapat pada huruf A dan N pada kata “Sarjana”. Tidak hanya itu, beberapa perbedaan lain juga ditemukan dalam satu baris tulisan “Sarjana Kehutanan”, hingga mencapai sekitar sepuluh perbedaan.

Insinyur tersebut juga membandingkan ijazah yang diterimanya di tahun 2021 (hitam putih) dengan ijazah berwarna yang diterimanya baru-baru ini (2025). Ia menyatakan terdapat perbedaan ketajaman gambar, detail daun dan kelopak pada logo, serta tulisan “Gadjah Mada” pada lingkaran logo.

Analisis Perbedaan Ijazah

Analisis visual yang dilakukan menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam tipografi, kualitas cetakan, dan detail gambar pada logo UGM. Perbedaan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kemungkinan adanya perbedaan prosedur pencetakan ijazah di masa lalu dan sekarang.

Penggunaan perangkat lunak khusus untuk menganalisis gambar pun menunjukkan perbedaan mendetail antara ketiga ijazah tersebut. Hal ini semakin memperkuat argumen tentang perbedaan yang signifikan.

Penting untuk ditekankan bahwa analisis ini hanya berdasarkan perbandingan visual. Kesimpulan lebih lanjut membutuhkan penyelidikan yang lebih mendalam dan melibatkan ahli forensik dokumen.

Tanggapan UGM dan Klarifikasi

Universitas Gadjah Mada (UGM) telah secara konsisten menyatakan bahwa Joko Widodo merupakan alumni Fakultas Kehutanan UGM. Pernyataan ini disampaikan oleh Rektor UGM, Ova Emilia, dan dikonfirmasi kembali oleh Dekanat Fakultas Kehutanan.

Meskipun demikian, perbedaan visual yang signifikan pada ijazah yang dibahas membutuhkan klarifikasi lebih lanjut dari pihak UGM. Transparansi dan keterbukaan informasi sangat penting untuk menyelesaikan kontroversi ini.

UGM perlu memberikan penjelasan detail mengenai prosedur pencetakan ijazah di masa lalu dan sekarang. Penjelasan yang komprehensif akan membantu meredakan spekulasi dan keraguan publik.

Kesimpulan

Perbedaan visual yang signifikan pada ijazah Fakultas Kehutanan UGM yang dibahas memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Baik analisis visual maupun pernyataan resmi dari UGM perlu dipertimbangkan secara komprehensif.

Penting bagi semua pihak untuk menunggu hasil penyelidikan yang lebih terperinci sebelum mengambil kesimpulan yang terburu-buru. Transparansi dan objektivitas dalam proses penyelidikan sangat penting untuk menjaga integritas institusi dan kepercayaan publik.

Keaslian ijazah merupakan hal krusial dan membutuhkan penyelidikan yang teliti dan mendalam dari pihak berwenang. Proses ini seharusnya dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.