PKS Percaya Generasi Muda, Almuzzammil Yusuf Pimpin Partai

oleh

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengumumkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2025-2030. Pergantian kepemimpinan ini menandai babak baru bagi partai tersebut, dengan fokus pada regenerasi dan peningkatan peran generasi muda.

Almuzzammil Yusuf terpilih sebagai Presiden PKS, menggantikan Ahmad Syaikhu. Muhammad Kholid ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal, dan Nurhadi sebagai Bendahara Umum. Pengumuman ini disambut positif oleh berbagai pihak, terutama mengingat usia relatif muda dari Sekjen dan Bendahara Umum PKS.

Regenerasi Kepemimpinan PKS: Suatu Momentum Penting

Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Sekjen PKS yang demisioner, menyatakan bahwa formasi baru ini merupakan momentum penting dalam regenerasi kepemimpinan. Ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada kader muda yang telah teruji kemampuannya.

Usia Sekretaris Jenderal yang baru, 39 tahun, dan Bendahara Umum, 40 tahun, merupakan bukti nyata komitmen PKS dalam memberikan peran lebih besar kepada generasi muda. Hal ini menunjukkan bahwa PKS konsisten dalam upaya kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan yang terstruktur.

Aboe Bakar menambahkan bahwa regenerasi ini bukan sekadar pergantian posisi, melainkan hasil sistem kaderisasi yang terstruktur dan konsisten di internal partai. PKS menjadikan pendidikan politik dan pembinaan sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi utama perjuangannya.

Profil Singkat Pengurus Baru PKS

Almuzzammil Yusuf, Presiden PKS terpilih, merupakan politisi senior yang memiliki pengalaman panjang di parlemen dan dunia dakwah. Pengalamannya diharapkan dapat memberikan arahan yang bijak bagi partai.

Sementara itu, Muhammad Kholid dan Nurhadi, yang relatif muda, diharapkan dapat membawa semangat baru dan ide-ide inovatif dalam memimpin PKS. Kolaborasi antara pengalaman Almuzzammil Yusuf dengan semangat baru dari Kholid dan Nurhadi diharapkan mampu mengarungi tantangan politik nasional ke depan.

PKS sebagai Partai Kader: Komitmen terhadap Pembinaan SDM

Dengan struktur kepengurusan baru ini, PKS ingin semakin mengukuhkan identitasnya sebagai partai kader. Partai berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem kaderisasi yang terstruktur dan berkelanjutan.

PKS mempercayai bahwa pembinaan SDM merupakan kunci kesuksesan partai dalam mewujudkan tujuan dan visinya. Komitmen ini diharapkan akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang kompeten dan berintegritas di masa depan.

Susunan Pengurus PKS Periode 2025-2030

Berikut susunan lengkap Anggota Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS masa bakti 2025-2030:

Majelis Syura:

  • Ketua: Mohamad Sohibul Iman
  • Wakil Ketua: Ahmad Syaikhu, Suharna Surapranata, Aunur Rafiq Shaleh Tamhid
  • Sekretaris: Suswono

Lembaga Lain:

  • Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP): Mulyanto
  • Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP): Muslih Abdul Karim

Dewan Pimpinan Pusat:

  • Presiden: Almuzzammil Yusuf
  • Sekretaris Jenderal: Muhammad Kholid
  • Bendahara Umum: Nurhadi

Susunan pengurus ini diharapkan dapat membawa PKS menuju arah yang lebih baik dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi bangsa dan negara.

Pergantian kepemimpinan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kredibilitas PKS di mata masyarakat dan menarik minat kaum muda untuk bergabung dan berkontribusi dalam perjalanan politik Indonesia.