Rizki Juniansyah, lifter muda kebanggaan Indonesia, kembali mengukir sejarah di kancah dunia. Prestasinya kali ini sangat membanggakan, dengan meraih dua medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia di ajang bergengsi IWF World Championship 2025 yang digelar di Forde, Norwegia.
Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa potensi atlet muda Indonesia mampu bersaing di level tertinggi. Rizki menunjukkan konsistensi dan kualitasnya, memberikan harapan besar bagi dunia olahraga Tanah Air.
Raih Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
Berlaga di kelas 79 kilogram putra, Rizki Juniansyah tampil memukau. Ia berhasil meraih medali emas pada kategori Clean and Jerk dan juga kategori total angkatan.
Prestasi ini semakin gemilang karena Rizki berhasil memecahkan rekor dunia pada kategori Clean and Jerk.
Catatan Prestasi Gemilang
Berdasarkan data resmi dari International Weightlifting Federation (IWF), Rizki mencatatkan angkatan Clean and Jerk seberat 204 kilogram. Angkatan tersebut tidak hanya mengantarkannya meraih medali emas, tetapi juga menorehkan namanya dalam sejarah angkat besi dunia.
Total angkatan Rizki mencapai 361 kilogram, yang merupakan gabungan dari 157 kilogram pada Snatch dan 204 kilogram pada Clean and Jerk. Capaian ini mengukuhkan posisinya di puncak dunia.
Tambahan Medali dan Performa Atlet Lain
Selain dua medali emas, Rizki juga berhasil menambah koleksi medalinya dengan meraih perunggu pada kategori Snatch, dengan angkatan seberat 157 kilogram. Meskipun sempat gagal pada dua percobaan berikutnya di beban 162 kilogram, pencapaian ini tetap membanggakan.
Prestasi Atlet Indonesia Lainnya
Rekan senegara Rizki, Rahmat Erwin Abdullah, juga turut menyumbangkan prestasi dengan meraih medali perak di kategori Clean and Jerk, setelah berhasil mengangkat beban seberat 203 kilogram.
Persaingan Ketat di Podium
Lifter asal Korea Utara, Ri Chong-song, berhasil meraih medali emas pada kategori Snatch dengan angkatan 163 kg dan medali perak pada total angkatan dengan catatan 360 kg.
Sementara itu, Mohamed Younes dari Mesir meraih perunggu pada total angkatan dengan catatan yang sama, yaitu 360 kilogram. Medali perunggu untuk kategori Clean and Jerk diraih oleh Son Hyeon-ho dari Korea Selatan dengan angkatan 198 kg.
Eko Yuli Irawan Juga Berprestasi
Sebelumnya, lifter senior Eko Yuli Irawan juga memberikan kontribusi positif dengan meraih medali perunggu di kelas 65 kilogram putra. Prestasi ini semakin menambah deretan capaian gemilang tim angkat besi Indonesia di kejuaraan dunia.
Harapan Menuju Olimpiade Los Angeles 2028
Keberhasilan Rizki Juniansyah mempersembahkan dua medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia menjadi bukti nyata konsistensi dan kualitas lifter Indonesia di kancah dunia. Prestasi ini menjadi sinyal positif dan memberikan harapan besar bagi persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan para lifter Indonesia dapat terus mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.