**PSSI Merambah eSports: Dukungan Penuh untuk Sepak Bola Virtual di Indonesia**
Industri *eSports* sepak bola semakin menunjukkan taringnya di kancah global. Melihat potensi besar ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak tinggal diam. Sebagai induk organisasi sepak bola di Tanah Air, PSSI mengambil langkah strategis dengan merangkul dunia *eSports*. Langkah ini menunjukkan komitmen PSSI dalam beradaptasi dan mengembangkan sepak bola di era digital.
Kolaborasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadi bukti konkret dukungan PSSI terhadap *eSports* sepak bola. Dukungan ini terwujud dalam penyelenggaraan Oxtrade Ifeleague 1, sebuah kompetisi sepak bola virtual yang melibatkan seluruh klub peserta Bank Rakyat Indonesia (BRI) Liga 1. Langkah ini diharapkan mampu memajukan ekosistem *eSports* sepak bola di Indonesia.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSSI, Maaike Ira Puspita, membacakan sambutan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam acara peluncuran Oxtrade Ifeleague 1 di Jakarta pada 27 Oktober lalu. Iriawan menyampaikan harapannya terhadap kolaborasi ini.
“Saya berharap dengan kolaborasi ini, seluruh pihak dari Indonesia, PSSI, PT LIB, dan Football e-League bisa bersinergi dan memiliki tujuan yang sama, yakni memajukan liga Sepak Bola virtual Indonesia yang lebih baik daripada sebelumnya,” tutur Iriawan.
Indonesia Football e-League (IFeL) resmi ditunjuk oleh PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) sebagai operator resmi kompetisi Liga Sepakbola Virtual di Indonesia. Penunjukan ini menjadi landasan penting bagi pengembangan *eSports* sepak bola di Tanah Air.
**Oxtrade Ifeleague 1: Ajang Unjuk Gigi Klub-Klub Liga 1**
Kompetisi Oxtrade IFeLEAGUE 1 diikuti oleh 12 klub peserta Liga 1. Klub-klub tersebut adalah PSS Sleman (Rizky Faidan), Arema FC (Ferry Gumilang), PSIS Semarang (Muhammad Abdul Aziz), Persita Tangerang (Elul Wibowo), Barito Putera (Rommy Hadiwijaya), Persik Kediri (Eky Ramadhan), Madura United (Adyatma Priyadi), Borneo FC (Elga Cahya Putra), Bhayangkara FC (Puspamba Ibrahim), Bali United (Rizal Danyarta), Persela Lamongan (Sakti Sulistyo), dan Persiraja Banda Aceh (Akbar Paudie).
Kompetisi ini menawarkan total hadiah sebesar Rp 250 juta. Format kompetisi dimulai dengan babak reguler, yang akan menentukan delapan tim teratas yang berhak melaju ke babak *knockout stage*. Babak *knockout stage* akan menggunakan sistem *double-elimination*.
PSSI juga tidak hanya fokus pada penyelenggaraan kompetisi. Mereka juga melihat potensi besar dalam *eSports* sepak bola secara global.
Hal ini dibuktikan dengan digelarnya turnamen *eSport* sepak bola pertama bertajuk ePiala Indonesia 2021. Turnamen ini merupakan turnamen eFootball resmi FIFA yang digelar di Indonesia pada 1 hingga 3 April 2021.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengakui bahwa Indonesia memiliki banyak pemain berbakat. Ia juga mencontohkan keberhasilan Indonesia yang lolos ke putaran final FIFA e-Nations Series. Meskipun akhirnya batal karena pandemi COVID-19, pencapaian ini membuktikan potensi besar pemain *eSports* sepak bola Indonesia.
PSSI juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), atas dukungan yang diberikan.
“Menpora bapak Zainudin Amali sudah banyak membantu PSSI, termasuk saat pemusatan latihan dan pertandingan di luar negeri,” tuturnya.
Iriawan juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam kelangsungan sepak bola Indonesia, terutama setelah pandemi COVID-19.
“Dengan bantuan pemerintah semua bisa terlaksana, karena hampir dua tahun ini PSSI tidak bisa menyelenggarakan kompetisi akibat pandemi CoVID-19, tentu bantuan ini sangat berarti. Kini setelah BRI Liga 1, kemudian Liga 2, lalu Liga 3 dan Elite Pro Academy (EPA), semua kegiatan PSSI kembali berjalan, termasuk eSports ini,” pungkas Iriawan.