Pegadaian Syariah menggelar rangkaian kegiatan sosial dan edukasi bertajuk “Gebyar Emas Kemerdekaan” di Meulaboh, Aceh Barat, memperingati HUT ke-78 RI. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, dari 22 hingga 24 Agustus 2024, bertujuan mempererat silaturahmi dengan masyarakat Aceh dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Acara ini mencakup beragam kegiatan, mulai dari doa dan dzikir bersama santri Dayah Nurul Falah, bersih-bersih pantai Lhok Bubon, lomba memasak, hingga seminar literasi keuangan syariah di Universitas Teuku Umar. Puncak acara Gebyar Emas Kemerdekaan adalah jalan sehat di area *car free day* Kota Meulaboh.
Maksum, Pemimpin Kanwil Sumut-Aceh Pegadaian Syariah, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjangkau berbagai segmen masyarakat, termasuk santri, mahasiswa, nelayan, dan masyarakat umum. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan keterjangkauan dan pengenalan Pegadaian Syariah di Aceh.
“Tahun ini Pegadaian Syariah memperingati HUT Kemerdekaan dengan cara yang berbeda. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan ditujukan untuk menjangkau segmen masyarakat yang beragam mulai dari santri, mahasiswa, masyarakat nelayan, serta masyarakat umum lainnya. Harapannya, Pegadaian Syariah makin dikenal oleh lapisan msyarakat manapun,” ujar Maksum.
Selain kegiatan utama, Pegadaian Syariah juga memberikan bantuan sembako dan donasi kepada Dayah (Pondok Pesantren) serta kampung nelayan. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian sosial Pegadaian Syariah dan sekaligus upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat terkait produk dan layanan mereka.
Bersih-bersih pantai Lhok Bubon menjadi salah satu agenda penting Gebyar Emas Kemerdekaan. Lhok Bubon, destinasi wisata andalan Meulaboh, masih memiliki masalah pengelolaan sampah. Pegadaian Syariah berkolaborasi dengan bank sampah, relawan, dan warga sekitar untuk mengatasi permasalahan ini.
Kegiatan bersih-bersih pantai pada 23 Agustus 2024 tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga menjadi edukasi tentang program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pegadaian, yaitu “Memilah Sampah Menabung Emas”. Sampah yang terkumpul dijual ke bank sampah, dan hasilnya ditabung dalam bentuk emas.
Apresiasi tinggi datang dari Asisten I Setdakab Aceh Barat, Ifan Murdani. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sedang mempersiapkan diri untuk penilaian kontes kebersihan Piala Adipura, dan kegiatan ini sangat membantu.
”Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Selain untuk menjaga kelestarian lingkungan, masyarakat juga diberikan literasi keuangan terutama dengan mengoptimalkan sampah untuk ditukar menjadi tabungan emas,” ungkap Ifan Murdani.
Ifan Murdani menambahkan bahwa jika kegiatan ini mendapat dukungan penuh masyarakat, lingkungan akan lebih bersih, ekonomi meningkat, dan target meraih penghargaan Adipura akan lebih mudah tercapai. Hal ini menunjukan sinergi positif antara program CSR perusahaan dan upaya pemerintah daerah.
Kegiatan Gebyar Emas Kemerdekaan Pegadaian Syariah bukan hanya sekadar perayaan HUT RI, tetapi juga sebuah komitmen nyata dalam mendukung kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat Aceh. Program ini mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
