Rahmat Erwin Abdullah, atlet angkat besi Indonesia, telah menorehkan prestasi gemilang di Kejuaraan Angkat Besi Asia (AWC) 2025 di Jianghan, China (9-15 Mei 2025). Ia berhasil menyabet tiga medali emas dan memecahkan rekor dunia di kelas 73 kilogram putra.
Keberhasilan Rahmat Erwin dimulai dari nomor snatch dengan angkatan 155 kilogram, mengamankan medali emas pertama. Prestasi ini menjadi bukti konsistensi dan peningkatan kemampuannya dalam cabang olahraga ini. Ia berhasil melampaui rekor sebelumnya dan membuktikan dirinya sebagai salah satu lifter terbaik dunia.
Puncak prestasinya diraih di nomor clean and jerk. Dengan angkatan luar biasa 205 kilogram, ia tidak hanya meraih emas kedua, tetapi juga memecahkan rekor dunia. Angkatan ini melampaui rekor pribadinya sebelumnya (204 kg) yang dicatatkan di Uzbekistan, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuannya.
Rekor Dunia dan Dominasi di AWC 2025
Total angkatan Rahmat Erwin mencapai 360 kilogram, memastikan emas ketiga dan mengukuhkan dominasinya di kelas 73 kilogram putra. Ia unggul jauh dari pesaingnya, Wu Haifeng dari China (perak, 334 kg) dan Petr Khrebtov (perunggu, 333 kg). Kemenangan ini menjadi kebanggaan Indonesia di kancah internasional.
Prestasi gemilang ini diumumkan oleh Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABSI) melalui akun Instagram resmi mereka. Unggahan tersebut mendetailkan capaian Rahmat Erwin, memuji pencapaian luar biasa yang membanggakan Indonesia.
Analisa Keberhasilan Rahmat Erwin
Keberhasilan Rahmat Erwin tidak lepas dari pelatihan intensif dan dedikasi tinggi. Proses latihan yang terstruktur dan dukungan tim pelatih yang berpengalaman sangat berperan penting dalam pencapaian ini. Selain itu, faktor mental yang kuat juga menjadi kunci keberhasilannya di ajang internasional.
Kemenangan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi atlet angkat besi muda Indonesia. Rahmat Erwin telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan tekad yang kuat, mimpi untuk meraih prestasi internasional dapat terwujud.
Kontribusi Atlet Indonesia Lainnya
Selain Rahmat Erwin, atlet angkat besi putri Indonesia, Juliana Klarisa, juga berkontribusi dengan meraih medali perunggu di nomor snatch 55 kilogram putri (82 kilogram). Keberhasilan ini menunjukkan potensi atlet angkat besi putri Indonesia di kancah internasional.
Indonesia masih memiliki dua atlet lainnya yang akan berlaga, yaitu Rizki Juniansyah (kelas 81 kilogram putra, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024) dan Indah Afriza (kelas 71 kilogram putri). Harapan besar dilayangkan pada kedua atlet ini untuk menambah pundi-pundi medali bagi Indonesia.
Kejuaraan Angkat Besi Asia 2025 menjadi bukti nyata peningkatan kualitas atlet angkat besi Indonesia. Dengan prestasi gemilang yang telah diraih, diharapkan Indonesia dapat terus bersaing di tingkat dunia dan menorehkan prestasi yang lebih membanggakan di masa mendatang.
Semoga keberhasilan Rahmat Erwin Abdullah dan atlet angkat besi Indonesia lainnya dapat memotivasi generasi muda untuk menggeluti olahraga ini dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.