Pertamina Hulu Mahakam (PHM), anak usaha Pertamina Hulu Indonesia (PHI), menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung target lifting migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari (BPOD) pada tahun 2030. Hal ini disampaikan langsung oleh General Manager PHM, Setyo Sapto Edi, yang menekankan pentingnya inovasi, teknologi digital, dan keselamatan kerja dalam strategi peningkatan produksi berkelanjutan.
Setyo menjelaskan bahwa PHM menerapkan operasi hulu migas yang aman, andal, patuh, dan efisien. Salah satu contoh keberhasilannya adalah pengelolaan Lapangan SPS yang mampu mempertahankan produktivitas secara optimal sambil memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungan kerja Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, pada tanggal 30 April 2025.
Capaian PHM hingga Maret 2025
Hingga Maret 2025, PHM telah mencatatkan produksi yang mengesankan. Produksi gas mencapai 439 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), sementara produksi minyak mencapai 25.1 Ribu Barrel Oil Per Day (MBOPD). Prestasi ini didukung oleh strategi optimalisasi lapangan, penerapan teknologi terkini, dan efisiensi operasi.
Selain capaian produksi, PHM juga berhasil melakukan pengeboran sebanyak 20 sumur tajak. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan PHM dalam menghadapi tantangan industri migas global dan mempertahankan stabilitas produksi.
Keselamatan Kerja dan Rekor Tanpa Kecelakaan
Komitmen PHM terhadap keselamatan kerja juga patut diapresiasi. Hingga 29 Maret 2025, PHM telah menorehkan rekor 571 hari kerja tanpa kecelakaan, setara dengan 44.294.278 jam kerja aman. Prestasi ini merupakan hasil implementasi budaya keselamatan yang kuat, termasuk program pelatihan intensif dan peningkatan kepatuhan terhadap standar keselamatan.
Keberhasilan PHM dalam aspek keselamatan kerja ini merupakan bukti nyata dedikasinya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif bagi seluruh karyawannya. Hal ini juga menunjukkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi
Setyo menekankan pentingnya dukungan pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Kerja keras dan dedikasi seluruh pekerja PHM juga menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target produksi nasional.
PHM menyadari bahwa pencapaian ini tidak lepas dari sinergi yang baik antara perusahaan, pemerintah, dan seluruh stakeholder. Komitmen untuk terus meningkatkan kinerja operasi dengan mengutamakan keselamatan dan keberlanjutan akan menjadi fokus utama ke depannya.
Apresiasi dari Menteri ESDM
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyampaikan apresiasinya atas dedikasi dan inovasi PHM dalam mempertahankan tingkat produksi migas, khususnya di lapangan-lapangan migas yang sudah mature. Beliau berharap PHM terus fokus meningkatkan lifting minyak untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Pemerintah, lanjut Bahlil, berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung upaya eksplorasi serta pengembangan lapangan-lapangan migas baru. Hal ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap upaya peningkatan produksi migas di Indonesia.
Secara keseluruhan, keberhasilan PHM menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, inovasi teknologi, dan komitmen terhadap keselamatan kerja, target lifting migas nasional dapat dicapai. Keberhasilan ini juga menjadi contoh baik bagi perusahaan-perusahaan migas lainnya di Indonesia.
Ke depannya, PHM perlu terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini untuk menghadapi tantangan industri migas yang semakin kompleks. Peningkatan efisiensi, eksplorasi lapangan baru, dan pengembangan sumber daya manusia berkualitas juga menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.