Demam Anak Naik Turun? PAFI Ungkap Penyebab dan Solusi Tepat

oleh

Demam naik turun pada anak merupakan kondisi umum yang sering membuat orang tua khawatir. Suhu tubuh anak yang fluktuatif, naik dan turun dalam beberapa jam atau hari, biasanya merupakan reaksi sistem imun terhadap infeksi. Meskipun seringkali tidak berbahaya, penting untuk memahami penyebab dan penanganannya.

Suhu tubuh normal anak sekitar 37,5°C, namun dapat bervariasi tergantung aktivitas. Demam sendiri merupakan mekanisme pertahanan tubuh melawan patogen. Namun, demam yang tinggi dan berlangsung lama perlu mendapat perhatian khusus. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan jika demam disertai gejala lain seperti muntah, diare, batuk hebat, atau ruam.

Penyebab Demam Naik Turun pada Anak

Beberapa faktor dapat menyebabkan demam naik turun pada anak. Infeksi virus merupakan penyebab paling sering. Virus influenza, virus penyebab pilek, dan virus gastroenteritis seringkali memicu demam yang naik turun seiring dengan upaya tubuh melawan infeksi. Gejala tambahan bisa berupa batuk, pilek, sakit tenggorokan, diare, atau muntah.

Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan demam naik turun. Contohnya adalah tifus (demam tifoid) yang disebabkan oleh bakteri *Salmonella typhi*. Tifus ditandai dengan demam tinggi yang berlangsung beberapa hari hingga minggu, disertai gejala lain seperti sakit perut, diare, atau sembelit. Penanganan tifus memerlukan antibiotik.

Penyakit tropis dan parasit, seperti demam berdarah dengue (DBD) dan malaria, juga dapat menyebabkan pola demam naik turun. DBD ditandai dengan demam tinggi yang fluktuatif, nyeri otot, ruam, dan perdarahan ringan. Malaria, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles, memiliki pola demam periodik.

Efek samping imunisasi juga bisa menyebabkan demam ringan hingga sedang yang naik turun selama 1-3 hari. Ini adalah reaksi normal dan umumnya tidak berbahaya. Demam biasanya dapat diatasi dengan pemberian obat penurun panas dan istirahat yang cukup.

Kondisi medis lain, meskipun jarang, dapat memicu demam naik turun. Beberapa kondisi autoimun atau peradangan kronis dapat menyebabkan demam yang berlangsung lama. Jika demam berlangsung lama atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.

Pengobatan Demam Naik Turun pada Anak

Pengobatan demam naik turun pada anak berfokus pada penanganan gejala dan penyebab yang mendasarinya. Paracetamol dan ibuprofen merupakan obat penurun panas yang umum direkomendasikan. Paracetamol aman dan efektif untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan. Ibuprofen juga efektif, terutama jika ada peradangan.

Penting untuk memberikan obat sesuai dengan dosis yang tepat dan petunjuk penggunaan. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk menentukan dosis yang sesuai dengan berat badan dan usia anak. Jangan memberikan obat tanpa konsultasi terlebih dahulu.

Selain obat, pengelolaan demam juga meliputi pemberian cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Berikan anak banyak minum air putih, jus buah, atau larutan elektrolit. Kenakan pakaian yang tipis dan nyaman agar suhu tubuh tidak meningkat.

Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu sistem kekebalan tubuh anak melawan infeksi. Berikan anak waktu untuk beristirahat dan tidur yang cukup. Makanan bergizi juga membantu pemulihan. Makanan lunak seperti bubur dapat membantu menjaga asupan nutrisi anak.

Perlu diingat, informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak menggantikan konsultasi dengan tenaga medis profesional. Jika anak Anda mengalami demam tinggi, berlangsung lama, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) berperan penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan, termasuk pengelolaan demam pada anak. PAFI juga aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan farmasi dan menjaga standar praktik kefarmasian.