Persebaya Surabaya bersiap untuk menghadapi musim baru 2025/26 dengan strategi memperkuat lini tengah. Setelah ditinggal Mohammed Rashid dan melepas Gilson Costa, manajemen menargetkan duet baru yang mumpuni untuk mendampingi Dejan Tumbas.
Dua nama mencuat sebagai kandidat kuat: Rachmat Irianto dan Pablo Ganet. Keduanya memiliki pengalaman internasional dan pernah membela tim nasional, sebuah kombinasi yang diyakini akan meningkatkan daya saing Persebaya di kompetisi Liga 1.
Rachmat Irianto: Kembali ke Rumah
Rachmat Irianto, mantan kapten dan ikon Persebaya, dikabarkan akan kembali ke klub yang membesarkan namanya setelah dua musim membela Persib Bandung. Kabar kepulangannya sudah beredar luas dan disebut-sebut sebagai “done deal”.
Kontrak Irianto bersama Persib berakhir pada Maret 2025, dengan opsi perpanjangan hingga Juni. Situasi ini memungkinkan Persebaya untuk merekrutnya tanpa biaya transfer tambahan. Ia diproyeksikan akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.
Pemain berusia 25 tahun ini memiliki nilai pasar sekitar Rp 4,35 miliar. Kemampuannya sebagai gelandang bertahan dan bek tengah akan menjadi aset berharga bagi Persebaya. Tinggi badan 1,75 meter dan kaki kanan yang dominan menjadi keunggulannya.
Pablo Ganet: Sensasi dari Guinea Khatulistiwa
Sementara itu, Pablo Ganet, gelandang timnas Guinea Khatulistiwa, menjadi kandidat kuat untuk mengisi slot pemain asing di lini tengah. Nama Pablo muncul setelah kepergian Mohammed Rashid.
Ia memiliki pengalaman bermain di Eropa, membela tim junior Real Betis dan beberapa klub profesional di Liga Spanyol. Saat ini, ia bermain di Mérida AD di kasta ketiga Liga Spanyol dan kontraknya berakhir pada 30 Juni 2025.
Pablo, yang berusia 30 tahun dan memiliki tinggi 1,82 meter, berposisi sebagai gelandang tengah (CMF). Ia dikenal memiliki visi bermain yang luas, distribusi bola yang baik, dan kemampuan mencetak gol dari jarak jauh. Nilai pasarnya pun sama dengan Rachmat Irianto, yaitu sekitar Rp 4,35 miliar.
Duet Maut: Potensi dan Tantangan
Jika transfer keduanya terealisasi, duet Rachmat Irianto dan Pablo Ganet akan membentuk kombinasi lini tengah yang solid bersama Dejan Tumbas. Total nilai pasar mereka mencapai Rp 8,7 miliar, menunjukkan ambisi besar Persebaya untuk meraih prestasi.
Kombinasi ini menawarkan beragam pilihan taktikal bagi pelatih. Irianto yang berpengalaman dan tangguh di pertahanan, dipadukan dengan Pablo Ganet yang kreatif dan efektif di lini serang, akan memberikan keseimbangan yang ideal di lini tengah.
Kehadiran Irianto juga diharapkan mampu memberikan kontribusi positif di luar lapangan, terutama dalam membina pemain muda Persebaya. Pengalaman dan kepemimpinannya akan sangat berharga bagi perkembangan klub.
Meskipun belum diumumkan secara resmi, rumor tentang bergabungnya kedua pemain ini semakin menguat. Jika benar terwujud, duet ini berpotensi menjadi salah satu poros tengah terkuat yang pernah dimiliki Persebaya Surabaya.
Persebaya berharap kombinasi ini akan mampu mendongkrak performa tim dan membawa mereka meraih kesuksesan di musim kompetisi mendatang. Kompetisi Liga 1 musim depan dipastikan akan lebih kompetitif, dan duet ini menjadi salah satu kunci kesuksesan Persebaya.
Namun, manajemen Persebaya harus memastikan adaptasi kedua pemain tersebut berjalan lancar, agar sinergi dan kekompakan tim tercipta dengan baik.