Indo Defence: Diplomasi Pertahanan RI Jaga Perdamaian Global

oleh

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto menyatakan bahwa pameran alat utama sistem senjata (alutsista) Indo Defence 2025 merupakan langkah nyata Indonesia dalam berkontribusi pada stabilitas keamanan dan perdamaian dunia. Tema pameran, “Defence Partnership for Global Peace and Stability,” merupakan cerminan komitmen Indonesia terhadap perdamaian global, sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 UUD 1945.

Menurut Wamenhan, Indo Defence berperan penting dalam membangun stabilitas keamanan karena menjadi platform diplomasi internasional yang efektif. Pameran ini memfasilitasi hubungan dengan negara-negara lain, meningkatkan kerja sama militer, dan membuka peluang bisnis bagi industri pertahanan dalam dan luar negeri.

Kerja sama militer, termasuk pembelian alutsista, diyakini Wamenhan akan memperkuat stabilitas regional. Beliau menekankan pentingnya diplomasi multi-track, melibatkan pemerintah, industri, dan media, untuk mencapai tujuan ini. “Salah satu track dari diplomasi yang juga bisa mengelakkan bisnis dengan industri, tidak hanya government saja, media pun juga salah satu dari multi track diplomasi juga,” ujar Wamenhan Donny.

Pentingnya Stabilitas Keamanan untuk Kemakmuran Indonesia

Wamenhan Donny meyakini bahwa stabilitas keamanan dan perdamaian global merupakan prasyarat bagi kemakmuran ekonomi Indonesia. “Kalau enggak damai, enggak stabil suatu negara, suatu kawasan, ya non sense kita bisa mendapatkan kesejahteraan, ekonomi enggak akan berkembang,” tegasnya. Perdamaian yang tercipta akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

Dampak Positif Indo Defence bagi Industri Pertahanan Dalam Negeri

Selain kontribusinya terhadap perdamaian dunia, Indo Defence juga memberikan manfaat signifikan bagi industri pertahanan dalam negeri. Pameran ini memungkinkan kolaborasi antara industri pertahanan dalam negeri dengan industri asing, sehingga menghasilkan produk yang lebih kompetitif dan mampu menembus pasar internasional yang lebih luas.

Dengan adanya kolaborasi tersebut, diharapkan industri pertahanan dalam negeri dapat meningkatkan kualitas produknya dan bersaing di pasar global. Hal ini akan meningkatkan kemampuan daya saing Indonesia di bidang pertahanan dan berkontribusi pada perekonomian nasional.

Indo Defence 2025: Sukses dan Harapan di Masa Depan

Wamenhan Donny berharap Indo Defence 2025 berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi Indonesia dan dunia. Pameran ini, yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, dari tanggal 11 hingga 14 Juni 2025, merupakan agenda tahunan Kementerian Pertahanan.

Pameran tahun ini mencatatkan partisipasi 1.180 perusahaan dari 55 negara, termasuk negara-negara mitra strategis Indonesia seperti Amerika Serikat dan Turki. Partisipasi yang besar ini menunjukan tingginya minat internasional terhadap Indo Defence dan peran Indonesia dalam menjaga stabilitas keamanan regional dan global.

Indo Defence 2025, yang sempat tertunda karena transisi pemerintahan, akhirnya terlaksana dengan sukses. Kehadiran negara-negara besar dalam pameran ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia. Keberhasilan pameran ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi peningkatan kerja sama di bidang pertahanan dan diplomasi internasional bagi Indonesia.

Secara keseluruhan, Indo Defence 2025 bukan hanya sebuah pameran alutsista, tetapi juga merupakan bukti nyata komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia dan upaya untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan dalam negeri. Keberhasilan pameran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan posisi Indonesia di kancah internasional.