Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto menyatakan bahwa Indo Defence 2025, pameran alat utama sistem senjata (alutsista), berperan krusial dalam meningkatkan pengakuan internasional bagi alutsista buatan Indonesia. Pameran ini akan menjadi wadah bagi produsen dalam negeri untuk berjejaring dan mempromosikan produk unggulannya kepada pasar global.
“Pengguna (alutsista) yang memproduksi (alutsista) ketemu atau sesama produser juga akan ketemu juga, sehingga bisa menyampaikan apa yang dimiliki oleh industri-industri, terutama industri dalam negeri kita,” ujar Donny kepada awak media di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat.
Indonesia memiliki potensi besar di pasar alutsista internasional. Kemampuan Indonesia dalam memproduksi alutsista darat dan udara yang canggih menjadi daya tarik tersendiri. Pesawat N-219 produksi PT Dirgantara Indonesia, misalnya, menjadi bukti nyata kemajuan teknologi pertahanan dalam negeri dan akan dipamerkan di Indo Defence 2025.
Potensi Kolaborasi dan Transfer Teknologi
Indo Defence 2025 tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan perusahaan alutsista mancanegara. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan alutsista yang lebih canggih dan sesuai dengan kebutuhan pasar internasional. Indonesia dapat belajar dari teknologi negara maju dan meningkatkan kualitas produknya.
Dengan berkolaborasi, Indonesia dapat menggabungkan kekuatan dan keahlian, baik dalam hal desain, manufaktur, maupun teknologi. Hal ini akan mempercepat proses pengembangan alutsista dan meningkatkan daya saing di pasar global. Selain itu, transfer teknologi dari negara-negara maju akan mempercepat kemajuan industri pertahanan dalam negeri.
Kemajuan Industri Pertahanan Dalam Negeri
Pameran ini juga berfungsi sebagai platform pertukaran informasi teknologi. Industri pertahanan dalam negeri dapat belajar dari negara-negara yang lebih maju dan mengadopsi teknologi terbaru. Hal ini akan mendorong inovasi dan pengembangan alutsista yang lebih modern dan efektif.
Harapannya, Indo Defence 2025 dapat menjadi batu loncatan bagi industri pertahanan dalam negeri untuk berkembang dan diakui di kancah internasional. Pameran ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan memperluas pasar ekspor alutsista buatan Indonesia.
Indo Defence 2025: Gambaran Umum
Indo Defence merupakan pameran alutsista tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan. Pameran yang awalnya direncanakan pada November 2024 ditunda karena masa transisi pemerintahan. Indo Defence 2025 akan diadakan pada 11-14 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pameran ini akan diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara. Kehadiran negara-negara besar yang telah menjalin kerja sama militer dengan Indonesia, seperti Amerika Serikat dan Turki, menunjukkan signifikansi Indo Defence 2025 dalam peta pertahanan global.
Partisipasi negara-negara tersebut menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kemampuan industri pertahanan Indonesia dan potensi kolaborasi di masa mendatang. Selain itu, pameran ini juga akan menampilkan berbagai macam alutsista terbaru dan teknologi pertahanan terkini dari seluruh dunia.
Secara keseluruhan, Indo Defence 2025 diharapkan dapat menjadi pendorong utama bagi kemajuan industri pertahanan Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di kancah pertahanan global. Pameran ini juga dapat menjadi platform yang efektif untuk meningkatkan kerjasama bilateral dan multilateral di bidang pertahanan.