Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) berkomitmen untuk memperkuat ekonomi maritim Indonesia melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nelayan. Langkah strategis ini diwujudkan dengan kolaborasi yang erat antara Koarmada RI dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).
Kolaborasi ini dibahas langsung oleh Panglima Koarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, dan Ketua Umum HNSI, Laksamana TNI (Purn) Sumardjono, dalam pertemuan di Markas Koarmada RI pada Rabu, 9 Juli. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk bekerja sama dalam berbagai program yang berdampak positif bagi nelayan Indonesia.
Peningkatan Kualitas SDM Nelayan dan Ekonomi Maritim
Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menjelaskan beberapa rencana kerja sama yang akan dijalankan. “Kita bahas sejumlah peluang kerja sama di bidang pemberdayaan ekonomi maritim, peningkatan kualitas sumber daya manusia nelayan, serta dukungan terhadap program lingkungan dan kebersihan laut,” ujarnya kepada ANTARA.
Program peningkatan kualitas SDM nelayan akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pelatihan keterampilan penangkapan ikan modern hingga manajemen usaha perikanan. Koarmada RI berencana untuk memfasilitasi akses nelayan terhadap pelatihan-pelatihan tersebut, serta membantu dalam proses sertifikasi keahlian mereka.
Pelatihan dan Sertifikasi
Pelatihan yang akan diberikan akan mencakup teknik penangkapan ikan yang ramah lingkungan, penggunaan teknologi modern dalam penangkapan ikan, serta pengolahan hasil laut yang bernilai tambah. Sertifikasi akan memberikan pengakuan resmi atas keahlian nelayan, sehingga dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar.
Selain itu, Koarmada RI juga akan memberikan dukungan dalam hal pendampingan usaha, membantu nelayan dalam mengelola bisnis perikanan mereka dengan lebih efektif dan efisien. Pendampingan ini meliputi aspek pemasaran, pengelolaan keuangan, dan pengembangan usaha.
Pelestarian Lingkungan Laut
Koarmada RI menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut. Oleh karena itu, kerja sama ini juga akan fokus pada edukasi nelayan mengenai pentingnya menjaga kebersihan laut dan praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan.
Pentingnya pemahaman ini ditekankan oleh Laksamana Madya TNI Denih Hendrata. “Pemahaman itu, menurut Denih, harus tertanam pada nelayan agar laut tetap bersih dan sumber daya di dalamnya semakin berkualitas.” Dengan laut yang bersih dan terjaga, diharapkan sumber daya laut dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi nelayan.
Kerja sama ini juga akan melibatkan koperasi TNI AL, yang akan bekerja sama dengan HNSI untuk memastikan keberlanjutan program dan dampak positifnya bagi nelayan dan lingkungan. Hal ini merupakan bentuk nyata komitmen menjaga laut dan menggerakkan ekonomi biru nasional.
Harapan dan Dampak Positif
Laksamana Madya TNI Denih Hendrata berharap kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi nelayan Indonesia. Ia yakin bahwa dengan peningkatan kualitas SDM dan dukungan yang diberikan, nelayan akan mampu memanfaatkan sumber daya laut secara maksimal dan berkelanjutan.
Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan laut Indonesia. Dengan nelayan yang teredukasi dan terlatih, diharapkan praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan dapat diminimalisir dan tercipta keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya laut dan kelestariannya. “Kolaborasi antara koperasi TNI AL dan HNSI sebagai bentuk nyata komitmen menjaga laut sekaligus menggerakkan ekonomi biru nasional,” tutur Denih.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan kesejahteraan nelayan Indonesia akan meningkat secara signifikan, serta tercipta sinergi yang positif antara TNI AL, HNSI, dan pemerintah dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
Kesimpulannya, kolaborasi antara Koarmada RI dan HNSI merupakan langkah penting dalam memajukan sektor perikanan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan nelayan, dan menjaga kelestarian lingkungan laut. Program-program yang akan dijalankan diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholders.
