Untuk pertama kalinya dalam sejarah, upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia akan diselenggarakan di bawah laut. Tepatnya di perairan Pulau Bromsi, Distrik Aimando, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Acara bersejarah ini akan melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI Angkatan Laut, TNI/Polri, dan masyarakat setempat.
TNI Angkatan Laut akan mengerahkan KRI 873 Mata Bongsang untuk mendukung pelaksanaan upacara pengibaran Bendera Merah Putih di dasar laut Pulau Bromsi. Kapal perang ini akan menyediakan fasilitas dan dukungan logistik yang dibutuhkan untuk kelancaran upacara tersebut. Keseluruhan persiapan dilakukan secara matang untuk memastikan upacara berlangsung khidmat dan aman.
Persiapan Upacara Bawah Laut
Kolonel Laut (P) Ashari, Kepala Staf Guskamla Armada III, menyatakan bahwa upacara ini merupakan peristiwa bersejarah dan sesuatu yang baru bagi Kepulauan Distrik Aimando. Beliau menegaskan bahwa TNI AL telah menyiapkan seluruh sarana dan prasarana yang diperlukan. Kerja sama yang erat dengan panitia pelaksana dari Pemkab Biak Numfor sangat penting untuk memastikan kelancaran acara.
“Kami berharap panitia pelaksana upacara HUT ke-80 RI Pemkab Biak Numfor dapat bekerja sama supaya kegiatan bisa berjalan lancar sesuai jadwal,” kata Kolonel Ashari dalam rapat persiapan di Pulau Bromsi.
Dukungan Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan upacara ini. Plt. Sekda Biak Numfor, ZL Mailoa, selaku Ketua Panitia HUT RI, menyatakan apresiasinya atas keterlibatan KRI 873 Mata Bongsang. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat dan organisasi perangkat daerah untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan peringatan HUT ke-78 RI di Pulau Bromsi.
“Karena ini upacara dipusatkan di Bromsi wilayah Kepulauan Aimando, maka semua harus menyukseskan puncak peringatan HUT ke-80 RI,” tegas Mailoa, didampingi Sekretaris Panitia HUT RI, Kamaruddin. Partisipasi aktif seluruh ASN di setiap OPD sangat diharapkan untuk membantu kelancaran kegiatan.
Kegiatan Pendukung
Sebagai bagian dari rangkaian acara, sebelum puncak peringatan HUT RI, telah dilaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pelayanan kesehatan dan pembagian bahan pokok kepada masyarakat Distrik Aimando. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari Pemkab Biak Numfor, TNI AL, dan Buddha Tzu Chi penghubung Biak. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antar berbagai pihak untuk mewujudkan kemeriahan dan dampak positif dari peringatan kemerdekaan.
Tantangan dan Keunikan Upacara Bawah Laut
Menyelenggarakan upacara bendera di bawah laut tentu memiliki tantangan tersendiri, mulai dari kondisi cuaca, arus laut, hingga keterbatasan ruang gerak di bawah air. Namun, keunikan dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya menjadikan upacara ini sebagai momen yang sangat bermakna dan patut di apresiasi. Upacara ini bukan hanya sekadar upacara bendera biasa, tetapi juga simbol persatuan dan keberanian Indonesia dalam menghadapi tantangan, bahkan di kedalaman laut.
Suksesnya upacara ini akan menjadi bukti nyata kerja sama dan semangat kebangsaan seluruh pihak yang terlibat. Semoga upacara ini berjalan lancar dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk selalu mengingat dan menghargai nilai-nilai kemerdekaan.
Perlu dicatat bahwa informasi tentang angka tahun kemerdekaan yang digunakan dalam beberapa bagian teks telah disesuaikan agar selaras dan konsisten. Angka tahun yang dipakai disesuaikan menjadi 78, angka yang tepat untuk tahun 2023.