Rekor Tertinggi Ethereum: Pidato Powell Picu Lonjakan Harga

oleh

Pidato Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, di simposium Jackson Hole pada 22 Agustus lalu, memicu reaksi positif yang mengejutkan di pasar kripto. Pasar yang sebelumnya cenderung bearish, tiba-tiba mengalami lonjakan signifikan. Ethereum mencetak rekor tertinggi baru, sementara Bitcoin juga mencatat kenaikan harga yang tajam.

Kenaikan harga kripto ini terjadi hanya beberapa jam setelah Powell menyampaikan pidatonya. Pidato tersebut dianggap pasar sebagai sinyal perubahan arah kebijakan The Fed. Hal ini memicu spekulasi dan antusiasme di kalangan investor kripto.

Dalam pidatonya, Powell menyatakan bahwa The Fed siap menyesuaikan kebijakan moneter. “Waktunya kebijakan disesuaikan. Arah kebijakan sudah jelas, dan waktu serta laju penurunan suku bunga akan bergantung pada data,” ujarnya. Pernyataan ini ditafsirkan pasar sebagai sinyal dovish, menandakan kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Selama dua tahun terakhir, The Fed mempertahankan suku bunga tinggi untuk mengatasi inflasi. Kebijakan ini membuat investor cenderung menghindari aset berisiko, termasuk kripto. Namun, dengan inflasi yang kini turun signifikan ke 2,5 persen, mendekati target 2 persen, Powell memberikan sinyal optimisme.

Powell meyakini inflasi dapat dikendalikan tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi. Ini merupakan kabar baik bagi pasar kripto, yang sangat sensitif terhadap likuiditas global. Suku bunga tinggi membuat investor lebih memilih aset aman seperti obligasi. Namun, penurunan suku bunga akan mendorong aliran dana ke aset berisiko, termasuk kripto.

Reaksi pasar kripto terhadap sinyal dovish Powell sangat cepat dan signifikan. Ethereum langsung melampaui rekor sebelumnya, mencapai harga USD 4.891. Bitcoin juga mengalami lonjakan harga yang drastis, menembus USD 117.377.

Powell juga mengakui kesalahan perkiraan The Fed di awal pandemi. Awalnya, inflasi dianggap bersifat sementara (transitory), namun ternyata lebih persisten. The Fed kemudian menaikkan suku bunga secara agresif, total 525 basis poin sejak 2022. Kini, dengan inflasi yang melandai dan pasar kerja yang stabil, The Fed mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga.

Sejarah menunjukkan korelasi positif antara pelonggaran kebijakan The Fed dan kenaikan harga kripto. Contohnya, setelah simposium Jackson Hole 2020, Bitcoin mengalami kenaikan harga yang signifikan dari USD 10.000 menjadi lebih dari USD 60.000 dalam setahun.

Kripto, berbeda dengan saham atau obligasi, tidak memiliki arus kas atau pendapatan yang stabil. Nilai kripto sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar dan aliran dana global. Ketika likuiditas meningkat, investor cenderung mencari aset dengan potensi keuntungan tertinggi. Bitcoin, sebagai aset kripto terbesar, biasanya menjadi tujuan utama. Ethereum, dengan ekosistem DeFi dan NFT yang berkembang, juga menjadi incaran investor.

Sinyal dovish Powell menjadi katalis kuat karena menggabungkan ekspektasi penurunan suku bunga dan optimisme terhadap ekonomi Amerika Serikat. “Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung pasar tenaga kerja yang kuat sambil terus membuat kemajuan menuju stabilitas harga,” tegas Powell.

Meskipun euforia pasar kripto saat ini tinggi, investor tetap harus berhati-hati. Keputusan The Fed tetap bergantung pada data ekonomi terkini. Jika inflasi kembali meningkat, kebijakan The Fed dapat berubah arah. “Waktu dan laju penurunan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk,” kata Powell.

The Fed akan mengadakan rapat pada bulan September untuk memutuskan suku bunga selanjutnya. Keputusan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap pasar kripto. Jika suku bunga benar-benar diturunkan, aliran dana global ke pasar kripto diperkirakan akan meningkat.

Meskipun demikian, investor harus tetap waspada dan memperhatikan perkembangan ekonomi makro. Kenaikan harga kripto yang tajam bisa juga diikuti dengan koreksi harga yang signifikan. Analisis fundamental dan manajemen risiko tetap penting dalam berinvestasi di pasar kripto. Pasar kripto, meskipun menjanjikan, tetaplah berisiko tinggi.

Meskipun euforia tinggi, banyak analis memperkirakan potensi kenaikan harga kripto akan berlanjut, bahkan menuju altseason, dimana koin-koin selain Bitcoin dan Ethereum juga mengalami kenaikan harga signifikan. Namun, kehati-hatian tetap diperlukan, mengingat volatilitas pasar kripto yang tinggi. Perlu diingat pula bahwa prediksi pasar bersifat spekulatif dan tidak menjamin keuntungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.