Sambutan Hangat Lula, Prabowo Mencuri Perhatian di KTT BRICS

oleh

Presiden RI, Prabowo Subianto, telah tiba di Rio de Janeiro, Brasil, dan disambut langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva pada Minggu, 6 Juli 2025. Kedatangan Prabowo di Museum of Modern Art (MAM) Rio de Janeiro, lokasi KTT BRICS 2025, disambut meriah dengan pasukan kehormatan dan karpet merah, menunjukkan penghormatan tinggi bagi pemimpin Indonesia.

Pertemuan ini menandai partisipasi resmi Indonesia dalam kelompok ekonomi BRICS. Kehadiran Prabowo bukan hanya simbolis, melainkan menunjukkan komitmen Indonesia dalam membangun tatanan ekonomi global yang lebih adil dan inklusif. Ia didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wamenkeu Thomas Djiwandono, Wamenlu Arrmanatha Nasir, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.

KTT BRICS 2025: Agenda Penting dan Partisipasi Indonesia

KTT BRICS 2025 mengangkat tema “Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance.” Acara ini dihadiri oleh lebih dari 30 pemimpin negara anggota BRICS, negara mitra, undangan khusus, serta ketua organisasi internasional. Indonesia, sebagai anggota baru, memiliki peran penting dalam forum ini.

Pembahasan dalam KTT ini mencakup berbagai isu krusial, termasuk konflik global, reformasi tata kelola global, dan penguatan multilateralisme. Selain itu, permasalahan ekonomi dan keuangan, tata kelola artificial intelligence (AI), lingkungan dan aksi iklim, serta kesehatan global juga menjadi fokus utama diskusi.

Isu-isu Strategis yang Dibahas

  • Konflik Global: Diskusi akan membahas berbagai konflik berkepanjangan di dunia dan upaya mencari solusi damai.
  • Reformasi Tata Kelola Global: Negara-negara BRICS akan membahas bagaimana memperbaiki sistem global yang dianggap tidak adil dan inklusif.
  • Penguatan Multilateralisme: Pentingnya kerja sama internasional melalui organisasi internasional akan ditekankan.
  • Tata Kelola AI: Regulasi dan etika dalam pengembangan dan penggunaan AI akan dibahas.
  • Lingkungan dan Aksi Iklim: Upaya bersama untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi lingkungan.
  • Kesehatan Global: Kerja sama dalam menghadapi pandemi dan meningkatkan akses kesehatan global.
  • Prabowo dijadwalkan akan membahas berbagai isu penting, termasuk tata kelola AI dan kesehatan global. Ia juga akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai ‘bridge-builder’ di tengah situasi global yang kompleks dan tidak menentu.

    Sebagai negara berkembang dan anggota G20, Indonesia akan memanfaatkan forum BRICS untuk memperjuangkan kerja sama global yang lebih adil dan inklusif. Partisipasi aktif Indonesia dalam BRICS diharapkan akan membawa manfaat signifikan bagi perekonomian nasional dan memperkuat peran Indonesia di panggung dunia.

    Selain agenda resmi, pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Lula da Silva juga berpotensi membahas isu-isu spesifik, termasuk potensi kerja sama ekonomi dan isu-isu lainnya yang menjadi kepentingan bersama kedua negara. KTT BRICS 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju peran yang lebih signifikan di kancah global.

    Keberhasilan KTT BRICS 2025 akan sangat bergantung pada komitmen bersama dari seluruh anggota untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi dunia. Indonesia, dengan posisinya sebagai negara berkembang yang aktif di berbagai forum internasional, memiliki peran krusial dalam mewujudkan hal tersebut.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    No More Posts Available.

    No more pages to load.