PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan dukungan nyata bagi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Fokus utamanya adalah penguatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya para pekerja migran Indonesia (PMI). Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program pemberdayaan.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah pemberian bantuan pelatihan bahasa Jepang. Bantuan ini diberikan kepada 25 orang yang terdiri dari nasabah PNM, calon PMI, dan mantan PMI di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Total dana yang digelontorkan mencapai Rp 50 juta.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Muhaimin Iskandar, dalam acara Global Talent Day. Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Malang, Sanusi, dan Wakil Bupati Latifah Shohib. Kehadiran pejabat penting ini semakin menegaskan pentingnya program ini bagi pemerintah.
Tujuan utama pemberian bantuan ini adalah untuk membekali para PMI dengan keterampilan bahasa yang dibutuhkan di pasar kerja internasional. Sertifikasi bahasa Jepang diharapkan dapat menjadi kunci sukses bagi mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan berpenghasilan tinggi di Jepang. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan devisa negara melalui pengiriman tenaga kerja terampil.
“Sudah lama ya didampingi Mekaar, PNM emang top,” ujar Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, setelah berinteraksi dengan salah satu nasabah PNM. Pernyataan ini menunjukkan apresiasi tinggi beliau terhadap peran PNM dalam memberdayakan masyarakat, khususnya para pengusaha ultra mikro.
Lebih dari sekadar bantuan finansial, PNM juga menyediakan pendampingan usaha bagi para nasabahnya. Hal ini bertujuan agar mereka tidak hanya memiliki modal, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengelola usaha secara efektif dan efisien. Dengan demikian, keberhasilan mereka menjadi PMI tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi pribadi, tetapi juga pada perekonomian nasional.
Sekretaris Perusahaan PNM, Lalu Dodot Patria Ary, mengungkapkan rasa syukur atas apresiasi dan dukungan yang diberikan oleh Menteri Muhaimin Iskandar. Ia menekankan pentingnya investasi pada peningkatan kapasitas SDM sebagai fondasi utama untuk menciptakan kemandirian ekonomi dan meningkatkan daya saing bangsa.
“Terima kasih untuk pak Muhaimin atas apresiasi serta dukungannya untuk PNM yang sangat impactful. Kami percaya investasi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia adalah fondasi utama untuk menciptakan kemandirian ekonomi, mengangkat daya saing bangsa, dan memperluas peluang kerja ke tingkat internasional. Hal ini sejalan dengan nilai PNM untuk terus tumbuh bersama masyarakat Indonesia melalui program-program pendampingan, permodalan, maupun bantuan sosial seperti saat ini,” ujar Dodot.
Global Talent Day yang diikuti lebih dari 700 peserta juga diisi dengan sesi berbagi pengalaman dari mantan PMI yang sukses. Sesi ini diharapkan dapat menginspirasi para peserta dan memberikan gambaran nyata tentang peluang dan tantangan bekerja di luar negeri. Selain itu, terdapat talkshow inspiratif bersama praktisi industri yang memberikan wawasan lebih komprehensif.
Salah satu penerima manfaat mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, biaya untuk mengikuti kursus bahasa Jepang cukup mahal, sehingga bantuan ini sangat berarti bagi mereka. Bantuan ini menjadi sebuah langkah nyata yang membawanya lebih dekat dengan cita-cita kemandirian ekonomi melalui jalur pekerja migran.
PNM optimistis bahwa program pelatihan bahasa dan bantuan usaha ini akan menjadi strategi efektif dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia yang siap bersaing di pasar global. Dengan kombinasi keterampilan, sertifikasi, dan semangat tinggi, PNM yakin bahwa talenta-talenta Indonesia akan berkontribusi besar dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah PMI yang terampil dan berdaya saing tinggi, sehingga meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat.
Program ini juga mencakup aspek penting lainnya, seperti bimbingan dalam proses administrasi keberangkatan ke luar negeri, akses informasi mengenai hak dan kewajiban PMI, serta jaringan dukungan setelah mereka kembali ke Indonesia. Dengan pendekatan yang holistik ini, PNM berupaya untuk memastikan keberhasilan para PMI, baik selama bekerja di luar negeri maupun setelah mereka kembali ke tanah air.