Manchester United, kendati hanya finis di posisi ke-15 klasemen Liga Inggris musim 2024-2025, tetap menaikkan harga tiket kandang untuk musim 2025-2026. Kenaikan sebesar lima persen ini telah menuai protes keras dari para penggemar.
Manchester United Supporters Trust (MUST), sebuah kelompok suporter terkemuka, menyatakan kenaikan harga tiket ini sebagai “tendangan keras ke wajah” bagi para penggemar yang telah setia mendukung tim meskipun performa tim sedang menurun. Kekecewaan ini terutama dirasakan karena harga tiket telah meningkat sementara performa tim di lapangan justru mengecewakan.
Kenaikan Harga Tiket dan Reaksi Suporter
Harga tiket termurah untuk musim depan mencapai GBP 57 (sekitar Rp 1,2 juta), naik signifikan dari GBP 41 (sekitar Rp 902 ribu) di musim sebelumnya. Ini menimbulkan kekhawatiran akan aksesibilitas pertandingan bagi para penggemar dengan pendapatan menengah ke bawah.
MUST telah mengirimkan surat protes kepada klub, mengecam kebijakan yang dianggap merugikan fans. Mereka mempertanyakan keputusan menaikkan harga tiket di saat performa tim sedang buruk dan banyak penggemar yang mungkin sudah berpikir dua kali untuk datang ke stadion.
Analisis Harga Tiket Berdasarkan Kategori Pertandingan
Tiket termahal di Old Trafford untuk musim depan dibanderol antara GBP 86 (sekitar Rp 1,87 juta) hingga GBP 97 (sekitar Rp 2,13 juta). Namun, ada sedikit keringanan. Harga tiket untuk dua pertandingan tertentu, yaitu melawan Wolverhampton Wanderers dan Sunderland (kedua tim masuk kategori C), akan lebih murah.
Untuk pertandingan melawan Wolves dan Sunderland, tiket termurah hanya GBP 32 (sekitar Rp 704 ribu) dan termahal GBP 52 (sekitar Rp 1,12 juta). Penurunan harga ini disebabkan klasifikasi lawan yang dianggap lebih mudah oleh manajemen United.
Kategori Pertandingan dan Pengaruhnya pada Harga Tiket
ESPN melaporkan bahwa pertandingan melawan tim-tim besar seperti Liverpool, Manchester City, Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Newcastle United dikategorikan sebagai laga kategori A. Pertandingan-pertandingan ini memiliki harga tiket yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan laga melawan tim kategori C.
Sistem kategori pertandingan ini menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dan transparansi penetapan harga tiket. Para penggemar khawatir bahwa sistem ini membuat akses ke pertandingan-pertandingan penting menjadi semakin sulit dan mahal bagi sebagian besar penggemar.
Dampak Kenaikan Harga Tiket Terhadap Penggemar
Kenaikan harga tiket ini berpotensi mengurangi jumlah penonton di Old Trafford. Banyak penggemar, terutama mereka dengan penghasilan terbatas, mungkin akan berpikir ulang untuk membeli tiket pertandingan, terutama untuk pertandingan-pertandingan yang dianggap kurang penting.
Hal ini tentu berdampak pada atmosfer stadion dan pendapatan klub. Meskipun kenaikan harga tiket bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, klub perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap loyalitas penggemar dan daya tarik pertandingan secara keseluruhan. Sebuah keseimbangan antara pendapatan dan aksesibilitas bagi penggemar perlu dicari.
Alternatif dan Saran untuk Manchester United
Manchester United perlu mempertimbangkan strategi harga tiket yang lebih bijak dan mempertimbangkan dampaknya terhadap basis penggemar mereka. Mungkin perlu ada lebih banyak transparansi dalam penentuan harga tiket dan pertimbangan yang lebih mendalam mengenai daya beli penggemar.
Alternatif lain yang dapat dipertimbangkan adalah menawarkan berbagai paket tiket dengan harga yang lebih terjangkau, atau memberikan diskon khusus untuk penggemar setia atau kelompok penggemar tertentu. Dengan cara ini, klub dapat meningkatkan pendapatan tanpa mengorbankan aksesibilitas bagi sebagian besar penggemar.
Kesimpulannya, kenaikan harga tiket Manchester United telah memicu kontroversi dan ketidakpuasan di kalangan suporter. Klub perlu mempertimbangkan kembali kebijakan ini dan mencari solusi yang lebih adil dan berkelanjutan untuk menjaga hubungan baik dengan para penggemarnya.
